Pixel Codejatimnow.com

Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, 170 Lebih Warga Palestina Terluka

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Polisi Israel menyerang jamaah Muslim dengan granat setrum dan peluru plastik di area Haram al-Sharif Masjid al-Aqsa pada hari Jumat, 7 Mei 2021 di Yerusalem Timur (Foto: Anadolu Agency via Republika)
Polisi Israel menyerang jamaah Muslim dengan granat setrum dan peluru plastik di area Haram al-Sharif Masjid al-Aqsa pada hari Jumat, 7 Mei 2021 di Yerusalem Timur (Foto: Anadolu Agency via Republika)

jatimnow.com - Lebih dari 170 warga Palestina terluka setelah polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan membubarkan jamaah di tempat lain di Yerusalem Timur yang diduduki.

Selama sepekan terakhir ketegangan mulai meningkat lagi antara Israel dan Palestina.

Kantor berita Reuters melaporkan, bahwa 178 warga Palestina dan enam petugas polisi terluka setelah polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan membubarkan jamaah di Yerusalem Timur.

Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 88 orang Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah terkena peluru logam berlapis karet.

Pekan ini, puluhan ribu jamaah Palestina memadati masjid pada Jumat (7/5) terakhir di bulan Ramadan. Banyak dari warga Palestina itu melakukan protes untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi penggusuran dari rumah mereka di tanah yang diduduki Israel.

Selama sepekan terakhir, warga dari wilayah Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional, menghadiri acara malam untuk mendukung keluarga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa.

Polisi perbatasan dan pasukan Israel telah menyerang aksi duduk menggunakan air sigung, gas air mata, peluru berlapis karet dan granat kejut selama beberapa hari terakhir. Puluhan warga Palestina juga dilaporkan telah ditangkap.

Baca juga:
Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Murni Kesalahan Ganjar Pranowo?

Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniya mengingatkan bahwa konsekuensi atas agresi di Masjid Al-Aqsa akan terjadi.

Haniya dilaporkan menghubungi sejumlah pejabat di wilayah tersebut, meminta dukungan mereka untuk menghadapi serangan terhadap jamaah Palestina di Al-Aqsa.

"Saya mengutuk para pemimpin Arab karena tetap diam saat mereka menyaksikan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa," ujar Mahmoud al-Zahhar, anggota lain dari biro politik Hamas dikutip laman Aljazirah, Sabtu (8/5/2021).

Dia mengatakan satu-satunya solusi untuk situasi di Yerusalem adalah melalui "perlawanan bersenjata".

Baca juga:
Muhammadiyah Jatim Tolak Timnas Israel Masuk Indonesia, Begini Alasannya

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id