jatimnow.com - Berita akal bulus kakek di Surabaya setubuhi gadis: beri uang dan ancam kirim santet menjadi pilihan pembaca pertama pada Kamis (27/5/2021).
Kemudian di urutan kedua berita berangkat pesta narkoba, pemandu lagu simpan sabu dalam bra. Dan di urutan ketiga update kecelakaan pikap di Malang, 7 orang tewas dan 7 luka berat.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Akal Bulus Kakek di Surabaya Setubuhi Gadis: Beri Uang dan Ancam Kirim Santet
Kakek berinisial K alias S (60) yang menyetubuhi gadis 14 tahun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya. Sejumlah fakta terungkap dalam pemmeriksaan tersangka.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan Unit PPA, tersangka sudah menyetubuhi korban sejak Tahun 2019. Hingga ditangkap, dia sudah menyetubuhi korban 30 kali.
Ulah bejat kakek yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di lapangan futsal kawasan Ngagel, Surabaya itu dilaporkan orangtua korban.
Berangkat Pesta Narkoba, Pemandu Lagu Simpan Sabu dalam Bra
Baca juga:
Pemuda Peduli Pasuruan, Melahirkan di Area Perkebunan, Debat Publik Terakhir
Seorang pemandu lagu berinisial SA (29), warga Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan ditangkap polisi setelah kedapatan menyimpan sabu dalam bra. Sedianya sabu itu hendak dipakai pesta bersama pacarnya.
Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Wibowo mengatakan, pelaku ditangkap di depan Terminal Maospati saat menunggu kekasihnya.
"Pelaku menyembunyikan dua klip narkoba jenis sabu di dalam bra," kata Festo, Kamis (27/5/2021).
Update Kecelakaan Pikap di Malang, 7 Orang Tewas dan 7 Luka Berat
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Korban tewas dalam kecelakaan tunggal mobil pikap L300 di dekat Omah Semar Poncokusumo, Kabupaten Malang bertambah 2 orang. Total ada 7 orang meregang nyawa akibat musibah tersebut.
Ketujuh orang yang tewas adalah Tuni (59), Sumiati (59), Anik Andriayani (56) Luluk Herwawati (55), Atik Rositah (51), Elisa Wiji Utami (44), dan Dahayu Ainun Condro (8).
Kemudian korban luka berat yakni Satiyaning (23), Niswana Ilma (15), Istikomah (36), Sutrisno (52), Khansa (7), Dwi (5), dan sopir pikap, Muhammad Asim (44).