Pixel Code jatimnow.com

Night Zoo, Terobosan Terbaru Kebun Binatang Surabaya

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar/Foto: Arry Saputra
Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com - Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) membuat inovasi baru yaitu kebun binatang di malam hari atau Night Zoo.

Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar mengatakan bahwa Night Zoo ini akan mulai dibangun pada awal tahun 2019.

Chairul memberikan gambaran bahwa nantinya KBS pada malam hari ini akan dibiarkan gelap seperti biasanya. Namun, akan ada permainan pencahayaan (lighting) dan musik.

Permainan putaran api juga akan ditambahkan guna menciptakan suasana hutan yang sesungguhnya. "Nanti orang-orang akan masuk ke jungle of Africa," ujar Chairul.

Ketika memasuki KBS, pengunjung akan langsung disuguhkan dengan suasana dan juga perilaku, serta suara dari hewan-hewan malam. Ia juga akan menyediakan area khusus dimana pengunjung akan menikmati pertunjukkan yang disediakan.

"Pada pertunjukkan ini, para hewan nocturnal akan masuk satu persatu secara perlahan. Kami sudah siapkan hewan-hewannya seperti macan kumbang, elang, dan burung hantu," tambahnya.

Chairul menjelaskan bahwa pihaknya kini sudah sampai tahap pembuatan konsep desain KBS pada malam hari.

"Hewan-hewan malam memerlukan tempat khusus, pintu masuknya juga akan dipisah. Pintunya ini harus ada signing yang jelas. Harus ada in dan outnya," jelasnya.

Baca juga:
Melihat Rocky Balboa, Anak Gajah Dumbo yang Baru Lahir di KBS

Nantinya, Night Zoo akan diletakkan di sisi belakang KBS. Diperlukan pengamanan khusus yang ketat untuk memastikan bahwa hewan-hewan ini aman.

"Pengamanannya harus khusus karena gak bisa dilihat dengan kasat mata. Harus orang yang hafal dengan gerak-gerik hewan malam," imbuhnya.

Chairul Night Zoo mengakui bahwa terobosan ini memang membutuhkan kerja ekstra karena banyak persiapan khusus. Faktor-faktor tersebut ditambah penyediaan tenaga ahli khusus dan membutuhkan dana yang besar.

“Kini, timnya sedang mempertimbangkan apakah akan bekerjasama dengan pihak swasta dalam pembangunan Night Zoo ini atau tidak perlu,” pungkasnya.

Baca juga:
Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto