jatimnow.com - Berita mobil jenazah masuk Kampung Keputih Surabaya diminta matikan sirine menjadi pilihan pembaca pertama pada Rabu (14/7/2021).
Di urutan kedua dengar suara tembakan lalu diancam pisau, bapak ini pasrah mobilnya dirampas. Dan di urutan ketiga Satgas Jatim sebut hoaks atas beredarnya poster stop info Covid di media sosial.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Mobil Jenazah Masuk Kampung Keputih, Surabaya Diminta Matikan Sirine
Warga Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya meminta semua mobil jenazah untuk mematikan sirine saat melintas di kampungnya. Mereka juga mengimbau agar para pengantar jenazah tidak bersikap arogan.
Permintaan itu terpampang di sebuah baliho yang mereka pasang di tepi jalan, pintu masuk Kelurahan Keputih.
"Anda memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. 1) Ambulance (mobil jenazah) matikan sirine. 2) Pengantar jenazah jangan arogan. #Jangan mengganggu ketentraman kampung kami#" demikian tulisan yang tertera pada baliho tersebut.
Dengar Suara Tembakan Lalu Diancam Pisau, Bapak ini Pasrah Mobilnya Dirampas
Baca juga:
Maling Motor Terpeleset, UMK 38 Daerah di Jatim, Gelapkan Uang Nasabah
Perampasan mobil terjadi di Jalan Raya Rembang-Sidogiri, Desa Kanigoro, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Satu dari beberapa pelaku berhasil dibekuk polisi.
Satu pelaku yang ditangkap Satreskrim Polres Pasuruan yaitu Rozi(29), warga Desa Lebaksari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
"Pelaku bersama kelompoknya melakukan perampasan mobil dan penganiayaan terhadap korban. Mereka menggunakan sajam dan senjata jenis softgun," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (14/7/2021).
Beredar Poster Stop Info Covid di Media Sosial, Satgas Jatim: Hoaks
Baca juga:
Banjir, Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan, Bagikan 500 Paket Sembako
Beredar poster 'Stop Info Covid' di berbagai media sosial (medsos) berisi seruan bertuliskan 'Warga Jawa Timur Kompak untuk Tidak Upload Berita Tentang Covid Biar Masyarakat Tetang Tenang, Tentram'.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menegaskan jika poster yang beredar tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
"Sudah diklarifikasi oleh Kominfo. Berdasarkan dari dinas kota kabupaten masing-masing, info tersebut hoax. Terlepas dari hal tersebut, kampanye seperti ini sangat kontraproduktif dengan penanganan Covid-19," ujar Jibril kepada jatimnow.com, Rabu (14/7/2021).