Pixel Codejatimnow.com

Bansos Beras PPKM Darurat Mulai Disalurkan untuk 119.235 Keluarga di Banyuwangi

Editor : Redaksi  

jatimnow.com - Bantuan sosial (bansos) berupa beras mulai disalurkan ke 119.235 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi.

Bantuan diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Jusri Pakke dari Gudang Bulog. Total ada 1.192 ton atau sekitar 1,1 juta kilogram beras yang disalurkan.

"Jadi ini adalah bansos beras dalam rangka PPKM Darurat. Ada tambahan beras untuk yang selama ini menjadi bagian dalam Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos. Ini dukungan dari pemerintah untuk warga di masa sulit saat ini. Terima kasih Presiden Jokowi. Kami juga beberapa waktu lalu berkirim data ke Mensos Ibu Risma, sekarang dalam proses Insya Allah Banyuwangi akan mendapat tambahan lagi 3.000 paket," ujar Bupati Ipuk dalam siaran pers ke redaksi, Rabu (21/7/2021).

Bupati Ipuk meminta Dinas Sosial untuk terus mengawal pendistribusian berbagai jenis bansos yang disalurkan pemerintah.

"Pastikan ini sesuai yang ada di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial), sehingga bisa mengurangi beban mereka di masa sulit seperti sekarang," tegasnya.

Ia menambahkan, selain bansos beras, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan pangan non-tunai (BPNT), juga masih ada skema bansos lainnya, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos dan BLT Dana Desa.

Tahun ini, Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro di mana masing-masing menerima Rp 1,2 juta.

"Untuk BST sasarannya lebih dari 45.000 KPM yang bulan ini dijadwalkan menerima Rp 600.000, akumulasi dari dua bulan BST sebelumnya. Sedangkan BLT Dana Desa lebih dari 21.000 KPM, per KPM menerima Rp 300.000,” ujarnya.

Selain itu, juga ada bantuan dari APBD Banyuwangi berupa uang tunai Rp300.000 per orang yang ditargetkan menjangkau ribuan PKL/pedagang kecil.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," ujarnya.

Bupati Ipuk berpesan agar semua penyaluran bansos tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Ada yang memang langsung transfer rekening, tapi ada yang bentuk barang seperti beras. Jangan ada kerumunan. Dikawal betul, dinas sampai kecamatan, desa, RT dan RW," tegas Ipuk.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Jusri Pakke menjelaskan, beras yang didistribusikan adalah kualitas medium.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

"Sebanyak lebih dari 1 juta kilogram beras ini berasal dari gabah 2020 yang digiling, ditambah beras pengadaan 2021," kata Jusri.

Beras tersebut didistribusikan secara bertahap ke seluruh kecamatan.

"Hari ini Kecamatan Kalipuro, selanjutnya bertahap ke 24 kecamatan yang lain," urai Jusri.

"Target kami maksimal awal Agustus tuntas. Namun kami berupaya agar selesai akhir Juli. Kami lakukan percepatan mengingat bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat," tandasnya.