jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Tempat Pengisian Oksigen Gratis Untuk Masyarakat yang melakukan isoman Covid-19 di wilayah Malang Raya, Senin (26/7/2021).
Peresmian tersebut ditandai dengan pemutaran regulator oksigen oleh Gubernur Khofifah yang didampingi oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Dabrem 083 Baladika Jaya, dan Direktur RSSA Malang.
"Hari ini kita punya stok oksigen masih cukup besar untuk didistribusikan secara gratis kepada masyarakat yang sedang isoman/ isoter. Bagi warga Malang Raya bisa memanfaatkan fasilitas isi ulang oksigen gratis sesuai syarat yang ada dengan membawa tabung kapasitas berukuran 1 meter kubik,"ujar Khofifah
Persyaratannya, masyarakat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Di website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR Test atau Swab Antigen yang membutuhkan supply oksigen.
Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 meter kubik.
Selain itu, Pemprov Jatim juga telah menyediakan Call Center di Nomor 1500117 atau menghubungi narahubung untuk wilayah Malang Raya dengan Melyana Dwi di nomor 0852 0485 8072, Rizka Hayuna di nomor 0813 3026 1333, dan Iradian di nomor 0856 5655 5155.
Khofifah juga menjelaskan, bahwa stok oksigen saat ini dinilai cukup. Hanya kecepatan dari pemenuhan kebutuhan itu harus semuanya proaktif.
Ia berharap akan lebih banyak lagi tempat pengisian oksigen gratis untuk pasien yang isoman.
Khofifah menambahkan, pihaknya juga masih bisa menyiapkan tempat pengisian oksigen secara gratis untuk masyarakat yang sedang melakukan isoman/isoter di tempat lain.
Namun yang perlu menjadi perhatian dan penting adalah adanya operator pengisian oksigen.
Baca juga:
Serahkan DIPA dan TKD Jatim Tahun 2025, Pj Gubernur Adhy: Harus Kita Optimalkan
"Di tempat lain asal ada operatornya maka untuk segala sesuatunya nanti BPBD provinsi Jatim bisa segera menyiapkan isi ulang oksigen secara gratis lebih banyak bagi masyarakat," terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Lebih lanjut, pembukaan tempat pengisian oksigen gratis ini bukan hanya karena ketersediaan oksigennya saja, tetapi keberadaan operator yang harus dikoordinasikan dengan keagenan oksigen di daerah setempat.
"Jika ada yang punya jejaring butuh oksigen, yang terpenting aperatornya. Insya Allah kita pada kondisi yang cukup untuk bisa memberikan supply oksigen. Karena ada CSR BUMN yang kita ingin dedikasikan lebih banyak untuk isi ulang oksigen gratis,” ujar Khofifah.
Ke depannya, Pemprov Jatim mengusahakan pengisian ulang oksigen secara gratis juga diperuntukkan bagi pasien yang berada di tempat isolasi terpusat (isoter) Covid-19 dengan tabung oksigen ukuran 6 meter kubik.
Baca juga:
Jatim Raih 5 Penghargaan Anugerah DEN Tahun 2024
Ini penting karena menurutnya yang melakukan Isoter belum tentu memiliki tabung oksigen atau silinder.
Secara bertahap stasiun pengisian oksigen gratis akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim.
Beberapa hal teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan stasiun pengisian oksigen, seperti kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) juga disiapkan, SDM yang dibutuhkan harus memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen.
"Oleh karena itu, bagi kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga, seperti yang diberlakukan oleh distributor atau agen isi ulang oksigen," tandas Khofifah.