Pixel Code jatimnow.com

Sebanyak 125 Dosen Ikuti Pelatihan Pekerti Secara Daring

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Farizal Tito
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho.
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho.

jatimnow.com - Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, secara resmi membuka pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti), Senin (23/8/2021).

Kegiatan yang terlaksana secara daring tersebut diikuti oleh 125 dosen dan berlangsung selama lima hari, terhitung mulai 23 Agustus sampai 27 Agustus 2021.

“Selamat datang di Kampus Merah Putih, selamat mengikuti Pelatihan Pekerti,” tutur Prof Mulyanto melalui siaran pers rilis, Selasa (24/8/2021).

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti, Untag Surabaya terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi pelaksana resmi Pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA) dari 57 perguruan tinggi di tanah air.

“Mudah-mudahan amanah dari Ristekdikti ini kita bisa menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Program pekerti menjadi upaya agar para dosen bisa meningkatkan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional terutama peningkatan keterampilan atau kemampuan ilmu pendidikan yang dimiliki. Dosen akan dibekali keterampilan mengajar yang baik dan benar sekaligus sesuai tuntutan zaman.

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, menekankan butuhnya dukungan IT dan Learning Management System (LMS) yang baik dari pelaksana kegiatan.

Baca juga:
Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini

“Karena ini menyangkut kelulusan peserta. Tidak hanya hadir saja tapi tidak dapat substansi. Bukan itu tujuannya. Selain itu, pelatihan Pekerti menjadi sarana yang sangat penting untuk dosen dalam meningkatkan proses belajar mengajar," urai Suprapto.

Dia berpesan agar para peserta fokus mengikuti acara dan menyelesaikan penugasan dengan baik.

“Merupakan tugas dosen menjadikan mahasiswa yang kompeten dibidangnya. Materi yang diajarkan bisa jadi bagus, tapi kalau metode pembelajarannya tidak bagus maka ilmunya akan meleset sampai ke mahasiswanya,” pesannya.

Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi

"Kedepannya, peserta pelatihan nantinya mampu menjadi dosen profesional," lanjutnya.

Materi Pelatihan Pekerti disampaikan beberapa pakar di antaranya, Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi., MM. (STIE Perbanas Surabaya) Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM. (Universitas Gajayana Malang), dan Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, MS. (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya).

Sementara materi pembelajaran yang dilaksanakan di antaranya Pendidikan sebagai Sistem & Jenjang Karir Dosen, Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar hingga Taksonomi dan Tujuan Instruksional.