Pixel Codejatimnow.com

Pusat Kajian Halal ITS Dampingi Pelaku UMKM Peroleh Izin Usaha

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Pusat Kajian Halal ITS saat melakukan pendampingan ke pelaku UMKM
Pusat Kajian Halal ITS saat melakukan pendampingan ke pelaku UMKM

jatimnow.com - Pusat Kajian Halal (PKH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) terus melakukan pendampingan terhadap UMKM agar tetap bertahan di masa pandemi. Pendampingan dilakukan agar UMKM memperoleh izin usaha hingga meningkatkan kualitas produk.

Al 'Aqoh Snack and Drinks merupakan salah satu UMKM di Surabaya mendapatkan pendampingan dari PKH ITS. UMKM di Jalan Gunungsari Nomor 58, Surabaya itu telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Tahun 2021.

Orchidea Rachmaniah pendamping UMKM Al 'Aqoh Snack and Drinks mengungkapkan, pendampingan ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam membantu pertumbuhan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi penting di Indonesia.

"Saat ini UMKM Al 'Aqoh Snack and Drinks dengan produk utamanya Kebab Kebuli telah dibantu dalam hal penyiapan dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH) dan kelengkapannya termasuk diagram alir proses produksi dan matriks bahan baku serta produk," ujarnya, Senin (20/9/2021).

Dokumen SJH ini nantinya harus didaftarkan secara online saat mengajukan sertifikasi halal. Saat ini, setelah terbit NIB-nya, Al 'Aqoh Snack and Drinks masih akan didampingi untuk pengurusan izin edar.

Dengan produk utama kebab yang didaftarkan, Al 'Aqoh Snack and Drinks juga harus mengurus izin edar terlebih dahulu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum mengurus sertifikasi halal sebagai langkah selanjutnya.

"Pendampingan seperti inilah yang diperlukan oleh UMKM untuk meningkatkan kompetisi dan daya saing dari produknya," lanjut dia.

Pendampingan PKH ITS lainnya berupa pendampingan pengurusan NIB, izin edar dinas kesehatan ataupun BPOM dan pendaftaran sertifikasi halal.

Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Sumenep Naik 5,35 Persen, UMKM dan Wisata Pemicu Terbesar

"Pendampingan tidak hanya selesai saat UMKM binaan mendapatkan sertifikat halal. Namun terus berlanjut mengingat SJH dan sertifikasi halal mensyaratkan laporan ataupun perbaikan dokumen secara berkala," papar dia.

Sejak Tahun 2020, melalui program pengabdian masyarakat, PKH ITS bekerjasama dengan ITS Tekno Sains Academy menyelenggarakan program Workshop Kader Penggerak Halal ITS.

Namun selama pandemi, pendampingan melalui Workshop Kader Penggerak Halal dilakukan PKH ITS dan ITS Tekno Sains Academy mulai 2 hingga 7 Agustus 2021 secara daring.

Kegiatan ini diikuti 96 pelaku UMKM, 33 orang dosen sebagai penyelia halal dan 194 mahasiswa sebagai kader penggerak halal.

Baca juga:
Semarak Unesa Ramadan Carnival Diserbu Ribuan Warga Surabaya

"Workshop ini sebagai ruang diskusi antara UMKM binaan dengan dosen penyelia halal pendamping dan mahasiswa kader penggerak halal dalam salah satu rangkaian kegiatan workshop," tambahnya.

Juga dilakukan kegiatan kunjungan lapangan dosen penyelia halal dan mahasiswa kader penggerak halal ke Al 'Aqoh Snack & Drink.