Pixel Codejatimnow.com

Solo Delta Expedition, Pelajar SMA Diajak Lestarikan Hayati di Mangrove Gresik

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Sahlul Fahmi
Burung Pelikan di mangrove Ujungpangkah, Gresik. (Foto: Untung Sarmawi for jatimnow.com)
Burung Pelikan di mangrove Ujungpangkah, Gresik. (Foto: Untung Sarmawi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kegiatan Solo Delta Expedition direncanakan akan digelar pada 16 hingga 20 Oktober 2021 di kawasan mangrove Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Sebelumnya, pelaksanaan yang dijadwalkan akan berlangsung pada Juni hingga awal Juli 2021 itu mundur karena adanya penerapan PPKM Darurat.

Penanggung jawab kegiatan Solo Delta Expedition, Dewi Sasmita mengatakan jika saat ini timnya tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan acara yang didanai oleh National Geographic tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait. Semoga lancar dan tidak ada halangan lagi," kata Dewi Sasmita, Jumat (8/10/2021).

Lulusan Biologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu menjelaskan kegiatan yang digagasnya ini bertema Capture the Nature.

Kegiatan ini merupakan sarana edukasi dan pemberdayaan bagi para pelajar SMA untuk pelestarian keanekaragaman hayati di Kabupaten Gresik.

Peserta adalah 20 pelajar SLTA yang lolos seleksi. Selama kegiatan nanti peserta diajak mengenal lebih dekat kawasan mangrove Ujungpangkah yang merupakan muara dari Sungai Bengawan Solo (Solo Delta).

Baca juga:
Kabupaten Gresik Kembali Raih Penghargaan Adipura 2023

Seperti diketahui kawasan mangrove Ujungpangkah telah diakui sebagai salah satu Important Bird and Biodiversity Area (IBA) di Indonesia. Dan pada tahun 2020, kawasan itu telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di Jawa Timur.

"Melalui kegiatan ini kami akan memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung (hands on experience) kepada para peserta untuk mengamati burung, mangrove, dan memotret alam bebas sebagai bagian dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati Gresik," ujarnya.

Ibu satu anak yang pernah menjadi finalis LKTI Dinas Kehutanan Jawa Timur tahun 2018 dan 2019 ini menuturkan jika edukasi dan pemberdayaan pemuda lokal sangat penting dalam upaya mewujudkan Gresik lestari.

Baca juga:
Petrokimia Rawat Pantai Utara Gresik, Tanam 10 Ribu Mangrove di Mengare

"Peran aktif masyarakat lokal, terutama pemuda sebagai generasi penerus adalah kunci keberhasilan dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Kabupaten Gresik,” tuturnya.

Untuk menyukseskan acara Solo Delta Expedition, dirinya juga bekerjasama dengan organisasi pemuda lokal Mahapala BIRU Universitas Muhammadiyah Gresik, Karang Taruna Desa Pangkah Wetan dan Desa Pangkahkulon serta Biolaska UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh BBKSDA Jawa Timur, Birdpacker, Burungnesia, Animalika Indonesia, EKSAI, ECOTON, Generasi Biologi Indonesia, Rock Hobies Center, Black Magic Coffee dan Birdwatcher.id.