Surabaya - Polisi akan menerapkan pengamanan berlapis pada saat malam Natal dan pergantian Tahun 2022 di Kota Surabaya.
Langkah tersebut diterapkan untuk mengantisipasi dan menciptakan kamtimas hingga pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
"Terkait pola pengamanan kami sudah mempersiapkannya dari awal. Untuk pelaksanannya diharapkan berjalan dengan baik, tidak terjadi transmisi Covid-19," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Rabu (17/11/2021).
Selain mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk melakukan pencegahan penyebaran Virus Covid-19, polisi juga melakukan koordinasi dengan para tokoh dan pemuka agama Nasrani dan Katolik terkait pelaksanaan Natal.
"Kalau disepakati, Insya Allah menggunakan fasilitas digital. Yang hadir di gereja menggunakan QR Code untuk memastikan kegiatan ibadah itu dihadiri oleh yang diundang," ujarnya.
Gereja di Surabaya juga akan mendapatkan pengamanan ketat berlapis dan pembatasan.
Baca juga:
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Kunjungi Ivan di Polrestabes Surabaya
Perwakilan Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia Kota Surabaya, Samuel akan menyampaikan hasil rapat koordinasi (rakor) kepada para anggotanya.
Ia menyebutkan, pihaknya telah menerapkan sistem daring untuk daftar hadir jemaah yang akan datang ke gereja.
"Kami pakai sistem online, jemaah wajib mengisi daftar hadir seminggu sebelum acara. Itu diberlakukan hampir semua gereja yang melakukan ibadah secara hybrid," kata dia.
Baca juga:
Pelaku Perundungan Siswa SMA Gloria 2 Surabaya Terancam 3 Tahun Penjara
Protokol kesehatan juga dilaksanakan secara ketat. Jemaah yang hadir dibatasi 75 persen dari kapasitas gereja.
"Kebanyakan yang hadir malah dibawah 50 persen, itu biasanya gereja-gereja menengah ke atas. Kami juga lakukan untuk manual agar tidak melakukan ibadah di gereja terlebih dahulu," tandas Samuel.