Pixel Codejatimnow.com

Gabsi Jatim Gelar Turnamen Bridge Piala Pahlawan ke-30, Para Atlet Siap Bersaing

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Turnamen Bridge Piala Pahlawan ke-30 digelar di Hotel Utami, Sidoarjo
Turnamen Bridge Piala Pahlawan ke-30 digelar di Hotel Utami, Sidoarjo

Jawa Timur - Gabungan Bridge Seluruh Indonesia Pengurus Provinsi Jawa Timur (Gabsi Jatim) akan menggelar dua turnamen bergengsi, yaitu Kejuaraan Bridge Piala Pahlawan ke-30 dan Kejuaraan Provinsi atau Kejurprov Bridge 2021.

Turnamen Nasional Piala Pahlawan ini akan dilaksanakan pada 20 sampai 21 November 2021 di Hotel Utami, Sidoarjo. Sedangkan Kejurprov Bridge 2021 akan digelar 27 hingga 28 November 2021 di Lumajang.

Thoriq Alkatiri, Pembina Bridge Jatim sekaligus Steering Committee Panitia Penyelenggara Kejuaraan Bridge Piala Pahlawan ke-30 mengatakan, turnamen Piala Pahlawan ini adalah turnamen bridge tingkat nasional dan tertua di Indonesia.

"Tahun ini diselenggarakan untuk ke-30 kalinya. Pertama digelar hampir 40 tahun yang lalu. Tepatnya pada Tahun 1983. Bertempat di LIK (Lingkungan Industri Kecil) Sidoarjo. Piala bergilir yang diperebutkan adalah piala Menteri Perindustrian. Turnamen ini paling awet di Indonesia. Satu-satunya turnamen bridge berskala nasional yang mampu bertahan sampai saat ini," jelas Thoriq dalam rilis yang diterima jatimnow.com, Jumat (19/11/2021).

Dia mengatakan, kejuaraan bridge Piala Pahlawan ini menjadi even bridge bertaraf nasional pertama yang digelar secara F2F (face to face) setelah Pandemi Covid-19 di Indonesia. Panitia penyelenggara menyebut bahwa sebanyak 44 regu sudah mendaftar sebagai peserta.

"Peserta berasal dari beberapa daerah. Di antaranya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan tentu saja dari kabupaten/kota di Jatim," terang Thoriq.

"Pada awalnya kami ragu menyelenggarakan turnamen secara F2F. Apakah akan diminati mengingat situasi dan kondisi. Tapi, ternyata di luar dugaan kami. Atlet-atlet bridge menyambut antusias. Jumlah peserta kali ini bahkan melebihi jumlah peserta sebelum pandemi," tambah dia.

Diperkirakan persaingan pada turnamen ini akan berlangsung ketat. Sebanyak 44 regu peserta berjuang mendapatkan hasil terbaik. Tercatat banyak atlet bridge level nasional ikut berlaga.

Di antaranya adalah Roni Eltanto yang berpasangan dengan Thoriq Alkatiri memperkuat Regu BTC, yang merupakan juara Kejuaraan Piala Pahlawan tahun 2014. Saat itu, regu BTC juga diperkuat oleh Sacchariawan Irianta, Aris Pongrangga dan Bambang Prijambodo.

Selain itu, atlet-atlet bridge Puslatda Jatim juga turun pada turnamen ini dengan memperkuat beberapa regu yang berbeda. Kukuh Indrayana berpasangan dengan Lian Fardiansyah pada regu Guyub 57.

Kemudian Fidelia Felisia dan Elsya S Ningtyas memperkuat regu Telkom. Selain itu, regu Alunand Jakarta akan diperkuat pemain nasional seperti Syahrial Ali, Fera Damayanti dan Ririen Riantini.

Baca juga:
Minimalisir Kecurangan Kompetisi Bridge, Alumnus Ubaya Ciptakan Alat Monitoring Otomatis

Even ini dimanfaatkan juga sebagai ajang uji tanding regu-regu yang akan berlaga pada Porprov Jatim Tahun 2022 mendatang. Tercatat beberapa kabupaten/kota mengirim regu KU 21 yang dipersiapkan untuk mengikuti porprov.

Di antaranya adalah Jember, Sidoarjo, Kota Malang, Gresik, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Pacitan dan Lumajang yang akan menjadi tuan rumah cabor bridge Porprov Jatim 2022. Regu-regu KU 21 lainnya berasal dari Yogyakarta, Unpad Bandung, ITS, Unair dan Buleleng Singaraja.

Sedangkan pada katagori KU 25 terdapat regu-regu Universitas Jember, Unair, ITS dan Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Rahman Nul Hakim, ofisial regu Tanah Laut Kalsel menyebut bahwa tujuan mengikuti turnamen ini adalah untuk memberi kesempatan para atlet bridge Tanah Laut merasakan atmosfer pertandingan di Jawa Timur.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para atlet dari tanah laut untuk merasakan atmosfer pertandingan di daerah Jawa. Selain itu juga untuk mengukur sejauh mana perkembangan kami. Pada even ini kami mengirim regu open dan regu KU 25. Harapan kami untuk katagori KU-25 dapat menjadi juara. Sedangkan pada katagori open untuk mendapatkan pengalaman berharga," ujarnya.

"Sebagian atlet kami masih berstatus pelajar, yaitu Alfin dan Rhafi dari SMAN 1 Pelaihari. Punya potensi berkembang ke depannya," sambung Rahman.

Sementara Regu KU 21 Kota Malang menyatakan tekadnya untuk menjadi yang terbaik pada Piala Pahlawan ini. Sekretaris Gabsi Kota Malang, Ismail Sudarsono pun menyampaikan optimisme ini.

"Atlet-atlet kami pada katagori KU 21 sudah menjalani latihan yang intensif serta mengikuti beberapa turnamen tingkat provinsi dan tingkat nasional. Baru-baru ini mereka ikut turnamen bridge online tingkat nasional Ganesha Bridge Open Tournament. Anak-anak meraih gelar juara 3. Padalah persaingannya sangat ketat. Bahkan sebagian peserta adalah atlet nasional katagori KU 21. Oleh karena itu kami optimis pada Piala Pahlawan ini Kota Malang merebut juara KU 21," tegasnya.

Ismail mengatakan, Kota Malang akan menurunkan 2 regu. Regu Senior beranggotakan Soewandi Djarot, Heru Wijanto Tjokro, Eddy Suwito, Ismail Sudarsono, Mikael Teguh Subowo, dan Muhammad Al Hamid. Regu lainnya adalah KU 21 yang beranggotakan Khansa Satria Ramadhan, Ken Ken Caterina, Khelvin Syauqi Endyananta, Ramanda Dewata, Mochammad Rizki, dan Sandrina Athallia Dwi Andselma.

Tidak mau ketinggalan dengan daerah lain, Kabupaten Buleleng pada turnamen ini menurunkan 3 regu. I Made Nuridja, Pembina Bridge Provinsi Bali, mengatakan bahwa Kabupaten yang beribukota Singaraja ini menurunkan 1 regu kategori open dan 2 regu katagori KU 21 yang diwakili oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

"Tujuan kami mencari pengalaman dan menambah jam terbang. Gabsi Bali sejak dini sudah menyiapkan atlet-atlet muda untuk menuju PON Tahun 2024. Cabor Bridge direncanakan dipertandingkan di Aceh. Jadi, untuk Piala Pahlawan ini kami belum ada target. Yang penting atlet-atlet, khususnya yang yunior dapat memperoleh pengalaman berharga. Sebagian dari mereka bahkan masih pelajar SMA dan sebagian lagi mahasiswa Undiksha," paparnya.