Pixel Code jatimnow.com

Polisi Kerahkan Water Canon Suplai Air Bersih ke Lokasi Banjir Bandang

  Reporter : Erwin Yohanes
Petugas membagikan air bersih dari mobil water canon./Foto: Irul Hamdani.
Petugas membagikan air bersih dari mobil water canon./Foto: Irul Hamdani.

jatimnow.com - Polres Banyuwangi mengirim bantuan air bersih ke Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang terdampak banjir bandang.

Air bersih dikirimkan dengan menggunakan unit water canon, Minggu (24/6/2018).

Kapolsek Songgon, AKP Bakin mengatakan, water canon membawa bantuan 9000 liter air bersih (9 ton) untuk menanggulangi krisis air yang terjadi. Air akan didistribusikan secara merata di tiga Dusun di Desa Sumberarum.

"Kebutuhan air bersih menjadi super prioritas bagi warga Desa Sumberarum. Kami distribusikan ke Dusun Krajan, Pasar dan Sumberasih," katanya, dihubungi jatimnow.com.

Air bersih itu mulai didistribusikan sekitar pukul 08.00 WIB. Kemarin, 4000 liter air bersih dari PDAM Banyuwangi juga telah didistribusikan ke desa yang sama. Namun belum mencukupi untuk kebutuhan yang ada.

"Baru satu satu titik jaringan pipa yang diperbaiki, itu pun debitnya tidak bagus," tambah Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni, ditemui terpisah.

Menurutnya, semua jaringan pipa yang mengalirkan air bersih ke rumah penduduk masih belum normal. Termasuk tandon.

Baca juga:
Kisah Peserta Seleksi PPPK di Banyuwangi Ujian Dalam Ambulans

Diperkirakan butuh waktu 2 bulan untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan dengan biaya yang tidak sedikit.

"Butuh waktu sekitar 2 bulan dan dana yang tidak sedikit untuk perbaikan jaringan pipa air bersih," pungkasnya.

Desa Sumberarum salah satu kawasan terdampak banjir bandang, Jumat (22/6/2018) kemarin. Banjir merusak jaringan pipa dan tandon air bersih di desa yang ada di dataran tinggi Raung, ini.

Baca juga:
RSUD Blambangan Banyuwangi Terima Layanan Kemoterapi Awal Tahun 2025

Banjir juga menghancurkan fasilitas pertanian disana. Misal, Dam, saluran irigasi yang mengalirkan air bagi 400 hektar sawah.

Disamping krisis air bersih, petani setempat terancam tidak bisa bertanam dalam waktu dekat ini.

Reporter: Irul Hamdani

Editor: Erwin Yohanes