Pixel Code jatimnow.com

Jika Ingin Selamat, Hindari Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ini

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Moch Rois
Di kawasan Tahura Raden Soerja masih banyak satwa liar di tengah ramainya aktivitas pendakian. (Foto: Mochamad Rois/jatimnow.com)
Di kawasan Tahura Raden Soerja masih banyak satwa liar di tengah ramainya aktivitas pendakian. (Foto: Mochamad Rois/jatimnow.com)

Pasuruan - Deretan Gunung Arjuno, Welirang dan Anjasmoro yang menjulang di taman hutan raya (Tahura) Raden Soerjo memang sangat eksotis dan mengundang para pendaki tertantang menaklukan puncaknya. Namun ada beberapa jalur pegunungan ini yang sebaiknya dihindari para pendaki.

Di kawasan Tahura Raden Soerja yang luasnya mencapai 27.868,30 hektare, ini masih banyak satwa liar di tengah ramainya aktivitas pendakian. Satwa liar yang masuk kategori buas tersebut adalah Macan Tutul.

Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Akhmad Wahyudi pun membenarkan keberadaan salah satu hewan top predator tersebut.

"Benar, masih ada populasi Macan Tutul di kawasan Tahura Raden Soerjo. Untuk jumlahnya belum pernah dilakukan inventarisasi. Wilayah persebarannya di Gunung Arjuno, Welirang dan Anjasmoro," jelas Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Akhmad Wahyudi, Sabtu (18/12/2021).

Meskipun sosok Macan Tutul tersebut tinggal di teritorial Tahura R soerjo, zona lintas aktivitas hewan buas itu berada di pedalaman hutan. Terpisah dengan zona lintas pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang.

Baca juga:
AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater

"Jalurnya beda. Jalur pendakian itu bukan jalur lintasan satwa beraktivitas mencari makan," terangnya.

Meski demikian, Wahyudi mengimbau agar para pendaki tidak semberono melenceng dari jalur pendakian resmi dan membuka jalur sendiri untuk menuju ke puncak gunung. Sebab dikhawatirkan saat membuka jalur berbeda tersebut para pendaki masuk ke wilayah aktivitas Macan Tutul berburu.

Baca juga:
DPRD Jatim Minta Pemprov Awasi Ketat Cagar Biosfer TNBTS - Arjuno

"Agar tidak mengganggu aktivitas satwa liar salah satunya, Macan Tutul, para pendaki dilarang membuka jalur pendakian baru. Selama pendaki mendaki di jalur resmi pasti aman," tandasnya.

Di sisi lain, Wahyudi menginformasikan jika jalur pendakian Arjuno-Welirang sampai saat ini masih ditutup karena cuaca buruk. "Saat ini seluruh pos jalur pendakian masih tutup. Cuaca buruk," tambahnya.