Pixel Codejatimnow.com

Menikmati Keindahan Kampung Warna-warni Greges Timur Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  
Kampung Warna-warni Greges Timur,  yang berada di wilayah Surabaya barat. (Foto: Shella Shofiyannajah/jatimnow.com)
Kampung Warna-warni Greges Timur, yang berada di wilayah Surabaya barat. (Foto: Shella Shofiyannajah/jatimnow.com)

Surabaya - Kota Pahlawan memiliki destinasi eduwisata bahari yang baru dibuka Desember ini. Namanya Kampung Warna-warni Greges Timur. Destinasi yang berada di wilayah Surabaya barat ini, menyajikan gazebo dengan pemandangan pesisir laut.

Eko Prasetiyo, Ketua RW Greges 2 Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, menuturkan bahwa tujuan utama mereka membangun tempat ini untuk diskusi pemuda sekitar.

"Aslinya itu konsepnya bukan wisata tapi eduwisata. Sebelum terealisasi, Gang Buyuk Indah ini memiliki prestasi sejak 2018. Seperti Kampung Hidroponik, Merdeka Sampah, Surabaya Green and Clean, dan lain-lain," jelas Eko saat ditemui jatimnow.com, beberapa waktu lalu.

"Akhirnya banyak yang datang kesini untuk studi banding, tentang bagaimana pengelolaan lingkungan yang notabenenya kampung bantaran sungai terkenal kumuh, kok bisa jadi seperti ini. Selama itu kami tidak mempunyai tempat untuk diskusi, jadi kita buat tempat angkringan ini untuk ngopi, untuk nongkrong," tambahnya.

Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp2000 untuk tiket masuk. Namun tidak perlu khawatir karena terdapat UMKM warga Greges Timur yang membuka lapak di sana.

Gazebo di Kampung Warna-warni Greges Timur. (Foto: Shella Shofiyannajah/jatimnow.com)Gazebo di Kampung Warna-warni Greges Timur. (Foto: Shella Shofiyannajah/jatimnow.com)

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Sementara untuk pengelolaan, pihak kampung membangun tempat ini secara swadaya. Menggandeng seluruh lapisan masyarakat, Karang Taruna, PKK, UMKM serta kebersihan untuk merawat eduwisata ini.

Adanya eduwisata ini juga bisa mengangkat perekonomian warga sekitar. "Perekonomian kawan-kawan UMKM ini bisa sangat terbantu dengan adanya angkringan ini. Dalam sehari perahu bisa menghasilkan sebanyak 60ribuan, dengan harga yang dipatok sebesar 10 ribu rupiah per orang," jelas Eko.

Saat weekend, pengunjung bisa membludak sampai 70 orang, sedangkan kapasitasnya hanya 40-50 orang.

Baca juga:
Penderita Hipertensi dan Diabetes di Surabaya Meningkat usai Lebaran

"Pertama kali kesini, dan mengetahui tempat ini dari TikTok. Sejauh ini penataannya bagus, cuma makanannya kurang banyak variannya, ya mungkin karena baru buka, dan gazebonya semoga ditambah karena banyak yang antri," ujar Anggun Agustin Melani warga Surabaya.

Reporter: Shella Shofiyannajah