Pixel Codejatimnow.com

Dosen Untag Surabaya Hibahkan Alat Peleburan Aluminium Berbahan Bakar Oli Bekas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Dosen Untag Surabaya hibahkan alat peleburan aluminium berbahan bakar oli bekas
Dosen Untag Surabaya hibahkan alat peleburan aluminium berbahan bakar oli bekas

Surabaya - Dosen Untag Surabaya menjalankan program kemitraan masyarakat dengan menghibahkan tungku peleburan logam aluminium berbahan bakar oli bekas pada CV Cahaya Mulya Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Program yang dibiayai hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Tahun 2021 itu dilakukan oleh Hery Murnawan, dengan anggota Putu Eka Dewi Karunia Wati, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho dan Faradlillah Saves.

Kegiatan tersebut berjudul 'Rancang Bangun Tungku Peleburan Logam Aluminium Berbahan Bakar Oli Bekas untuk Menekan Biaya Produksi Guna Memiliki Kemampuan dan Daya Saing di Pasar'.

Ketua program kemitraan masyarakat Untag Surabaya, Hery Murnawan menjelaskan, CV. Cahaya Mulia merupakan UKM pengecoran logam aluminium yang awalnya memproduksi wajan. Namun seiring perkembangan waktu dan menurunnya permintaan, CV ini memutuskan untuk mengubah produksinya.

"Saat ini CV. Cahaya Mulia membuat komponen mesin perkakas berupa puli, tutup oli, tempat bearing, tutup parutan kelapa, propeler dan lain-lain. Proses produksi komponen tersebut dilakukan dengan menggunakan cetakan logam dan cetakan tanah," ujar Hery, Selasa (28/12/2021).

Sebelumnya, aktivitas produksi pencetakan komponen mengalami beberapa kendala seperti terjadinya pengentalan pada cairan logam. Hal itu mengakibatkan proses produksi menjadi tidak efektif dan efisien.

Baca juga:
WNA Singapura Dosen di Tulungagung akan Dideportasi, Ini Riwayatnya sejak 1984

"Prosesnya berat ketika menggunakan layout yang lama karena terjadi proses pengentalan cairan logam akibat jarak perpindahan dari tungku peleburan menuju cetakan tanah terlalu jauh. Akibatnya harga jual produksi tidak dapat memberikan keuntungan yang optimal," tambah Kaprodi Teknik Industri itu.

Hery menambahkan, dengan membuat rancang bangun tungku peleburan logam aluminium berbahan bakar oli bekas, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan mengurangi beban biaya produksi saat menggunakan tungku koil.

Tungku peleburan logam ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek ergonomic dengan mengunakan bahan dari batu tahan api dan batu isolator, sehingga kondisi panas dari peleburan logam akan berkurang pada area kerja operator.

Baca juga:
Cara Ubaya Prospek Perusahaan untuk Produksi Massal Inovasi Karya Dosennya

Tata letak fasilitas tungku peleburan didekatkan dengan cetakan tanah sehingga proses kerja akan efektif, dapat membantu UKM dalam mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi dengan biaya yang rendah.

"Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada CV. Cahaya Mulia memberi beberapa solusi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi, sehingga produk cetakan aluminium mampu bersaing di pasar," tutup Hery.