Pixel Codejatimnow.com

Kedaibilitas, Laboratorium Kewirausahaan Teman Disabilitas

Editor : Zaki Zubaidi  
Proses pembuatan pie oleh salah satu teman disabilitas. (Foto: Dok. Andi Fuad Rachmadi for jatimnow.com)
Proses pembuatan pie oleh salah satu teman disabilitas. (Foto: Dok. Andi Fuad Rachmadi for jatimnow.com)

Surabaya - Kedaibilitas dibentuk sebagai laboratorium kewirausahaan dan wadah untuk teman-teman disabilitas agar bisa berinteraksi dengan masyarakat umum.

Berdiri sejak 2016, Founder Kedaibilitas Andi Fuad Rachmadi, melatih teman-teman disabilitas untuk memproduksi produk makanan, minuman, serta kerajinan tangan. 

"Teman-teman ini berusaha memproduksi makanan, minuman dan kerajinan tangan juga. Mulai dari proses produksi sampai pemasaran mereka semua terlibat. Tentunya dengan pendampingan," kata Andi. 

Pada 13-14 Desember 2021 lalu, Kedaibilitas meluncurkan Kartu Surabaya Inklusi. Bertujuan agar masyarakat umum bisa berinteraksi dengan teman-teman disabilitas. 

"Kartu ini dibagikan kepada teman disabilitas, relawan, dan pengusaha. Jadi ketika teman-teman yang bergabung dengan kartu ini, bisa mendapatkan diskon. Jadi semisal kita pergi ke toko buku yang sudah menjalin relasi, kita akan dapat diskon. Adapun jika membawa membawa teman disabilitas, diskonnya akan lebih besar," jelas Andi. 

"Hal itu juga dapat membangun interaksi antara masyarakat umum dengan teman disabilitas," tambahnya. 

Baca juga:
Pelindo Terminal Petikemas Ajak UMKM Disabilitas Belajar Digital Marketing

Andi juga Ketua Solidaritas Disabilitas Mandiri Surabaya (Solitaris). Sebelumnya ia juga bergelut di dunia pendidikan, dan mengajar di salah satu sekolah inklusi di Surabaya. Hal itu membuat dirinya bersemangat untuk membantu teman-teman disabilitas pendidikan formal. 

Rencananya, ia akan membuat sentra disabilitas pada cabang keduanya yang berlokasi di Jalan Ambengan 95 Surabaya. Sedangkan Kedaibilitas, dan asrama berada di jalan Sampoerna 17 Surabaya. 

Hambatan terbesar Andi dalam mengelola Kedaibilitas yakni modal. Terlebih sejak pandemi, ia mengaku keuangannya sempat goyang. "Sejak pandemi keuangannya agak goyang, tapi alhamdulilah ada aja rezekinya," tuturnya.

Baca juga:
Sederet Prestasi SLB B Tunarungu Dharma Wanita Sidoarjo di Hari Pendengaran Sedunia

"Ingin memiliki banyak cabang, karena keterbatasan anak-anak itu pada transportasi. Makanya saya buka di sini (Ambengan) kan lokasinya tengah kota. Dengan harapan ketika ada acara tidak jauh dari lokasi," harapnya.

Reporter: Shella Shofiannajah