Pixel Codejatimnow.com

Bayi Asal Probolinggo Diduga Diculik di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
AKP Tinton menunjukkan foto bayi yang diculik./Foto: Narendra Bakrie.
AKP Tinton menunjukkan foto bayi yang diculik./Foto: Narendra Bakrie.

jatimnow.com - Setelah menuntaskan kasus pembunuhan balita oleh ayah tirinya sendiri, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kembali mendapat PR (pekerjaan rumah). Pasalnya, seorang ibu muda melapor telah kehilangan anaknya yang diduga diculik.

Ibu yang melapor ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu bernama Nuraini Suprapti (34) warga Jalan Bromo, Perumahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Dia melapor setelah mendapati anaknya hilang pada 23 Mei 2018 lalu di Hotel Wali Songo, Jalan Petukangan, Ampel, Surabaya.

"Kami masih berupaya menemukan anak pelapor yang dibawa kabur pelaku," ungkap Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Tinton Yudha Riambodo, Selasa (26/6/2018).

Dalam keterangannya, Nuraini mengaku jika anaknya yang dibawa kabur pelaku berusia 9 bulan, berjenis kelamin laki-laki bernama Mohammad Farhan Akbar.

Farhan merupakan anak ketiganya yang kerap dibawanya pulang pergi Probolinggo-Surabaya. Mengingat, Nuraini merupakan pedagang pakaian.

Nah, pada saat itu, Nuraini datang ke Surabaya untuk kulakan pakaian dengan membawa anaknya tersebut. Seperti biasanya, ketika di Surabaya, Nuraini selalu menginap di Hotel Wali Songo tersebut. Tapi saat itu, Nuraini memutuskan kembali ke Probolinggo dalam sehari, sendirian.

Baca juga:
Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut

"Anak pelapor (Nuraini, red) itu, dititipkan kepada terduga atas saran teman baik pelapor. Setelah kembali ke Surabaya, anaknya sudah tidak ada," beber Tinton.

Nuraini sebenarnya sudah berusaha mencari keberadaan anaknya dan wanita yang menjaganya itu. Tapi upaya Nuraini gagal, apalagi HP wanita yang menjaga anaknya itu sudah tidak aktif.

"Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan pelapor dan saksi-saksi, saat ini kami buru pelakunya," sambung Tinton.

Untuk mengungkap kasus ini, Tinton telah membentuk tim khusus yang sudah mencari ke beberapa kota yang disinyalir menjadi tempat pelarian pelaku.

Baca juga:
Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo

Hingga Selasa (26/6/2018) petang, tim itu masih berada di salah satu daerah di Jakarta untuk menyanggong pelaku.

"Semoga ada hasil positif malam ini. Tapi, kami tetap meminta bantuan masyarakat jika melihat keberadaan korban, segera melapor ke kepolisian terdekat," pungkas Tinton.

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Erwin Yohanes