Pixel Code jatimnow.com

Jelang Musda Demokrat Jatim, DPC Situbondo Solid Dukung Emil Dardak

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo Janur Sasra Ananda menyatakan, solid mendukung Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo Janur Sasra Ananda menyatakan, solid mendukung Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo Janur Sasra Ananda menyatakan, solid mendukung Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim.

"DPC Situbondo menyatakan mendukung Mas Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim. Sudah jelas sikap kita mendukung penuh Mas Emil," ujar Janur, Senin (17/1/2022).

Janur mengungkapkan, sosok Emil yang muda dan berprestasi menjadi alasan utama pihaknya mendukung Wagub Jatim tersebut. Apalagi, selama menjabat sebagai Bupati Trenggalek serta Wagub Jatim, Emil disebut memiliki segudang prestasi.

"Memang ada dua nama, yakni Mas Bayu dan Mas Emil, keduanya sama-sama muda. Namun, Mas Emil lebih memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. Dan tidak main-main, saat menjabat sebagai Bupati Trenggalek dan Wagub Jatim punya prestasi banyak," jelasnya.

Baca juga:
Partai Demokrat Jember Laporkan Menantu Bupati Hendy ke Polisi

Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi I DPRD Situbondo ini menyebut, Emil adalah sosok pas untuk memimpin Demokrat saat ini. Nama Emil sebagai Wagub Jatim dinilai dapat meningkatkan elektoral partai saat Pemilu 2024 mendatang.

"Saya kira memang ada beberapa figur yang mumpuni memimpin Demokrat Jatim, tapi hanya Mas Emil yang saat ini pas. Posisinya sebagai Wagub Jatim sangat berpeluang untuk membantu elektoral partai, apalagi saat ini Demokrat lagi menanjak," terangnya.

Baca juga:
Demokrat Sebut Cawabup Trenggalek Bohongi Parpol

Dirinya optimis, Musda VI Partai Demokrat Jatim berjalan dengan kondusif. Ia juga berharap, saat Musda dan pasca-Musda tidak ada perpecahan faksi-faksi di internal Demokrat Jatim.

"Makanya di Musda ini konsepnya tidak memilih ketua, namun mengusulkan calon untuk dilakukan fit and proper test di DPP. Setelah fit and proper test di DPP, yang menentukan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim adalah Ketum, Sekjen dan BPOKK. Ini dilakukan untuk menghindari konflik yang berkepanjangan," tandasnya.