Surabaya - Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Demokrat Jawa Timur telah selesai. Hasilnya, dua nama calon ketua Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Bayu Airlangga, yang diserahkan ke DPP.
"Musda ke VI Partai Demokrat sudah selesai, sudah terlaksana dengan baik. Keputusannya mengusulkan dua nama ke DPP," ujar Ketua Steering Committee Musda VI Partai Demokrat Jatim, Reno Zulkarnaen kepada wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (20/1/2022) malam.
Nama dua orang yang diputuskan dalam Musda untuk menjadi calon ketua DPD PD Jatim, akan mengikuti proses fit and proper test di DPP. Tim yang akan menyeleksi keduanya, yakni tim dari ketua umum, sekjen dan Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat.
"InsyaAllah minggu depan (fit and proper test). InsyaAllah tiga hari setelah fit and proper test, akan ditetapkan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur," terangnya.
Pada Musda VI Demokrat Jatim, dari 38 DPC kabupaten dan kota se-Jawa Timur, calon ketua Demokrat Jatim Bayu mengklaim didukung 25 DPC.
"Alhamdulillah dukungan kita 25 DPC. Kita mayoritas," kata Bayu.
Baca juga:
Gelar Musda dan Lantik Ketua DPD Jatim, Ini Target Klub Logindo
Bayu yang juga legislator dan menjabat Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim ini menyatakan, siap menjalani fit and proper test.
"InsyaAllah tanggal 31 Januari (fit and proper test)," terangnya.
Sementara itu, Emil Dardak mengatakan, proses Musda Demokrat Jatim berjalan lancar dan sesuai yang dirumuskan oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Seiring berjalannya waktu, saya menangkap adanya hal yang positif dari interaksi dengan rekan-rekan DPC dan DPP mengenai bagaimana membangun bangsa ini lebih baik ke depannya melalui platform partai politik," katanya.
Baca juga:
Menakar Kekuatan Lucy dan Herlina dalam Perebutan Kursi Ketua Demokrat Surabaya
Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengapresiasi DPC yang meyakini bahwa kewenangan yang dimiliki Ketua Umum AHY untuk melakukan proses fit and proper test untuk memberikan hasil yang terbaik dalam menentukan Ketua Partai Demokrat Jatim.
Emil mengaku siap menjalani tahapan selanjutnya yang rencananya digelar pada 31 Januari 2022 di Jakarta.
"Apapun hasilnya, kita menghargai prosesnya. Dan mudah-mudahan ini membawa kebaikan untuk Jawa Timur," jelasnya.
