Pixel Codejatimnow.com

Komunitas Gresik Tamiya Gelar Event Side Damper Class

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Sahlul Fahmi
Side Damper Class (SDC), event yang diiikuti puluhan racer mobil mini 4 WD. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Side Damper Class (SDC), event yang diiikuti puluhan racer mobil mini 4 WD. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - Komunitas Gresik Tamiya Racing (GTR) menggelar event Side Damper Class (SDC). Event yang diikuti puluhan racer mobil mini 4 WD itu digelar di Pudak Galeri, Jl. Pahlawan Kabupaten Gresik, Minggu (23/1/2022).

Gaung event yang digagas GTR ini tak terbatas bagi pecinta mobil Tamiya di wilayah Kabupaten Gresik saja. Namun para pesertanya juga ada yang berasal dari Surabaya, Lamongan, Kediri bahkan Tulungagung.

Ketua panitia SDC, Hendro Baskoro menjelaskan kegiatan ini bertujuan sebagai wadah kompetisi bagi para pecinta mobil Tamiya. Meski jenis permainan ini telah lama ada, namun buktinya hingga kini masih banyak penggemarnya.

“Event Side Damper ini kami konsep sebagai salah satu event yang memiliki atmosfer kompetisi agar bisa menarik animo para pecinta mobil Tamiya di Gresik dan kota-kota lainnya,” kata Hendro Baskoro.

Hendro melanjutkan dalam event SDC ini pihak panitia menyediakan track atau lintasan 3 jalur dengan berbagai macam rintangan mulai interchange, sloop, serta belokan.

Baca juga:
Perajin Batu Akik di Trenggalek Sukses Tembus Pasar Internasional

“Di track yang kita sediakan ini mobil bisa melaju dengan kecepatan sekitar 30 kilimeter per jam,” ucap Hendro.

Salah satu peserta asal Gresik, Rozak, menambahkan, untuk Side Damper Class memang wajib ada penambahan part agar mobil bisa berfungsi lebih maksimal. "Kalau event Side Damper Class memang harus ada penambahan part,” ucap Rozak.

Baca juga:
Pasar Ikan Hias di Sidoarjo Tak Seramai Masa Pandemi

Sedang bagi Indra, peserta lain mengaku mengikuti event ini karena sejak masih kecil dirinya memang sudah menyukai mainan Tamiya. Kegemarannya itu terbawa hingga dirinya dewasa. Karena itu motivasinya mengikuti even ini tak lebih dari sekedar hiburan.

“Masalah menang kalah itu nomer dua. Yang terpenting bagi saya ada event yang mewadahi hobi saya ini. Lumayan untuk bernostalgia dengan mainan masa kecil,” ujarnya sambil tertawa.