Pixel Codejatimnow.com

Mengenal Ainun Nadjib, Ahli IT asal Gresik yang Diminta Pulang Jokowi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Sahlul Fahmi
Ainun Nadjib beserta istri dan anaknya (Foto: Abdul Rozak for jatimnow.com)
Ainun Nadjib beserta istri dan anaknya (Foto: Abdul Rozak for jatimnow.com)

Gresik - Nama Ainun Nadjib (36) seorang ahli IT (information and technology) asal Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, mencuat setelah Presiden Jokowi menyebutnya saat memberikan sambutan di acara Harlah NU ke-46 di Balikpapan, Senin (31/1/2022).

Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya agar Ainun Nadjib yang kini bekerja sebagai ahli di salah satu perusahaan IT di Singapura itu berkarya di Indonesia. Ainun Nadjib merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Rozak dan Rustinah.

Abdul Rozak, ayah Ainun Nadjib menceritakan bahwa sejak kecil anaknya tersebut sudah menunjukkan prestasinya di dalam dunia pendidikan. Ainun kecil yang saat itu bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik, selalu mendapatkan ranking.

Setelah lulus MI Ainun melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Balongpanggang Gresik dan SMA Negeri 5 Surabaya. Selanjutnya Ainun mendapatkan beasiswa kuliah di Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Abdul Rozak mengungkapkan saat kuliah anaknya yang sangat tertarik dengan dunia informatika itu kemudian memilih jurusan teknik komputer.

Semasa menjadi mahasiswa Ainun pernah menjuarai Kontes Pemrograman Perguruan Tinggi Internasional, yang dikenal sebagai ACM ICPC di Teheran, Iran, tahun 2006-2007.

Sedang penghargaan lain yang pernah disabet oleh Ainun Nadjib adalah penghargaan honorable mention bersama tim Indonesia, di ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.

Abdul Rozak menceritakan, semasa masih duduk di SMP kelas 1 anaknya tersebut pernah bilang kepadanya jika ingin bisa langsung naik ke kelas 3. Hal itu dikarenakan Ainun Nadjib merasa sudah bisa dengan pelajaran yang diberikan di kelas 1. Namun saat itu ayahnya menyarankan agar ia tetap menjalani level pendidikan seperti pada umumnya.

Baca juga:
Lulusan Sistem dan Teknologi Informasi Mau Kemana?

Abdul Rozak juga mengungkapkan jika anaknya itu selain memiliki kecerdasan tinggi, juga gemar melakukan puasa dan salat malam (tahajud). Ainun menjalankan puasa Ramadan sejak kelas 2 MI.

Kemudian menginjak SMP Ainun rajin menjalankan puasa Senin dan Kamis. Saat menginjak kuliah, Ainun malah menjalankan puasa daud seperti yang diamalkan Nabi Daud A.S., yakni sehari puasa sehari lagi tidak puasa.

"Saat kuliah Ainun menjalankan puasa daud. Selain untuk beribadah kepada Allah SWT puasa itu juga untuk menyiasati agar uang saku beasiswa yang diterimanya per bulan seribu dolar Singapura bisa cukup untuk memenuhi keperluannya sehari-hari," kata Abdul Rozak kepada jatimnow.com, Sabtu (5/2/2022).

Tak memungkiri Abdul Rozak beserta istrinya sangat bahagia dan bersyukur atas capaian anak sulungnya yang lahir pada 20 Oktober 1985 itu. Ia juga mengaku bangga saat anaknya diminta Presiden Jokowi agar bisa kembali dan berkarya di Indonesia. Meski begitu ia menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada Ainun Nadjib.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Kecelakaan Pikap Sayur, Ainun Nadjib, Korban Tabrak Lari

"Soal itu saya serahkan sepenuhnya kepada Ainun. Dia yang lebih tahu mana yang terbaik untuk dirinya dan keluarga,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan Ainun Nadjib saat ini tinggal bersama istri dan 3 anaknya di Singapura. Ia bekerja sebagai software engineer di salah satu perusahaan IT ternama di negara tersebut. Ia juga pernah menjadi inisiator KawalCovid-19 dan KawalPemilu 2019.

Ainun juga pernah menjadi wakil Indonesia dalam International Visitor Leadership Program di Amerika Serikat Tahun 2016. Atas prestasinya itulah Jokowi kemudian menginginkan pria asal Gresik itu kembali pulang dan berkarya di Indonesia.