Pixel Codejatimnow.com

PT Wilmar Pastikan Produksi Minyak Goreng Berjalan Normal

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Sahlul Fahmi
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Brandes, saat memberikan keterangan ke sejumlah awak media di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Brandes, saat memberikan keterangan ke sejumlah awak media di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) memastikan produksi minyak goreng masih berjalan normal. Sebelumnya, Wilmar bahkan memasok minyak goreng ke seluruh penjuru nusantara pada 20 Februari lalu.

"Kami sampaikan kepada ibu Puan jika produksi minyak goreng yang kami produksi saat ini masih berjalan normal," kata Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brandes, usai menerima kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani, Rabu (2/3/2022).

Ridwan menyebut, PT Wilmar telah menyiapkan beberapa strategi produksi khusus menjelang Ramadan dan lebaran tahun ini agar masyarakat tetap mendapatkan stok minyak goreng di pasaran.

Adapun strategi mengamankan produksi yang telah dipersiapkan adalah dengan memesan CPO, bahan baku, bahan pendukung hingga pengemasan sejak jauh hari.

Baca juga:
Wilmar dan PWI Gresik Tanam 1000 Tabebuya di Area Green Zone

"Menjelang puasa ini, produksi kami tingkatkan hingga mencapai 1.700 ton per hari," tegasnya.

Sedang mengenai kelangkaan stok minyak goreng di pasaran yang terjadi akhir-akhir ini karena banyak produsen minyak goreng berskala mikro hingga menengah gulung tikar karena mereka tidak mampu membeli bahan baku yang kini mengalami kenaikan. Kondisi inilah yang memicu produksi minyak goreng nasional mengalami fluktuasi.

Baca juga:
Pejabat Kemendag hingga Komisaris PT Wilmar Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng

"Tadi sudah kami sampaikan kepada ibu Ketua DPR RI bahwa saat ini masih terjadi panic buying di pasaran sehingga begitu ada minyak datang langsung diborong. Kondisi ini harus dicarikan solusi agar masyarakat tidak membeli minyak dalam jumlah yang besar untuk disimpan,” tutup Ridwan.