Pixel Codejatimnow.com

Pakar Sebut Wacana Penundaan Pemilu hanya Kepentingan Elite Politik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Dr. Suko Widodo. (Foto: Humas Unair)
Dr. Suko Widodo. (Foto: Humas Unair)

Surabaya - Jika ada partai yang mendukung terhadap wacana penundaan Pemilu harus siap menjadi tumbal kepentingan elite politik.

Hal tersebut dikatakan Pakar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Dr. Suko Widodo. Menurutnya penundaan Pemilu itu merupakan kepentingan elite partai politik saja dan bukan kepentingan pengurus partai yang di bawahnya.

"Itu kepentingan elite dan bukan kepentingan pengurus partai yang di bawahnya," tegas Suko di Surabaya, Senin (7/3/2022).

Suko mengatakan Parpol yang mendukung seperti menjadi tumbal atas gagasan penundaan pemilu. "Tapi itu bagi Parpol yang mendukung ide itu. Mengapa mereka mendukung? Ya karena terdapat kesamaan kepentingan dengan penundaan itu," ujarnya.

Terlebih jika gagasan itu ditolak oleh publik maka ada risiko yang harus ditanggung oleh Parpol yang mendukung ide tersebut.

Baca juga:
Rumor Gus Muhdlor Masuk Gerindra Jatim Mencuat, Begini Kata Sadad

"Citra Parpol menjadi negatif, dan akan mengurangi simpati publik. Tak ada yang diuntungkan atas gagasan itu jika kondisi begini. Malah mengurangi kredibilitas pada elite politik pendukung ide," paparnya.

Sementara mengenai dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap perpanjangan masa presiden, Suko mengatakan hal tersebut merupakan blunder politik.

Baca juga:
Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, Khofifah: Cukup Doakan Saja

Dia menilai PSI tidak punya sikap posisi yang jelas dan tampak terombang-ambing. Selain itu, PSI dianggap terlibat dalam konflik politik, tetapi hanya menjadi pengikut saja.

"Blunder itu bisa menjadikan PSI merusak citra dirinya sendiri dan bisa bisa akan ditinggalkan oleh pendukungnya. Padahal sebagai parpol anak muda seharusnya mendengarkan aspirasi kaum milenial yang mengharapkan pembaharuan," katanya.