Pixel Codejatimnow.com

Tenang, Pemkab Lamongan Jamin Stok Daging Sapi dan Beras Aman hingga Idul Adha

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Salah sapi ternak milik kelompok Tani Ternak di Lamongan. (Foto : Prokopim Kabupaten Lamongan for jatimnow.com)
Salah sapi ternak milik kelompok Tani Ternak di Lamongan. (Foto : Prokopim Kabupaten Lamongan for jatimnow.com)

Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menjamin ketersediaan daging sapi dan beras yang tiap masuk bulan Ramadan maupun Lebaran harganya meroket, tahun ini akan stabil.

Saat kesempatan teleconference antara kepala daerah kabupaten/kota dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa stok daging sapi dan beras aman bahkan hingga Idul Adha

Ma'ruf Amin yang memimpin jalanya teleconference juga melakukan dialog dengan salah satu peternak sapi asal Kabupaten Lamongan bernama Suparto. Ia adalah Ketua Kelompok Tani Ternak Gunungrejo Makmur Lamongan.

Suparto mengatakan bahwa saat ini terdapat 358 ekor sapi yang diternak pada kelompok ternaknya. Dari 385 ekor tersebut, 150 ekor sapi siap untuk dipotong untuk Lebaran ini dengan berat kurang lebih 500-600 Kg. Jenis sapinya adalah sapi lokal yang dikembangkan secara kawin suntik.

"Jenis sapi yang kami kembangkan ini sapi lokal, hasil kawin suntik, yang mana program kawin suntik ini gratis dari pemerintah. Jadi ketersediaan di Jawa Timur aman menjelang lebaran ini,” kata Suparto.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Wahyudi mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 jumlah sapi potong di Kabupaten Lamongan kurang lebih sebanyak 117.889 ekor. Hingga saat ini di Lamongan, dari 27 kecamatan terdapat jumlah 910 ekor sapi siap potong.

Baca juga:
50 Pegawai Pemkab Lamongan Dilantik Jabatan Baru, Ini Pesan Bupati

"Hingga saat ini terdapat kurang lebih 2 ribuan ekor sapi di kandang, sekitar 7 ribuan sapi di peternak, dan 910 ekor sapi siap dipotong. Saya yakin ini dapat mencukupi kebutuhan akan daging sapi untuk bulan puasa hingga Lebaran tahun ini di Lamongan, bahkan juga di Jawa Timur,” ungkap Wahyudi.

Bupati Yuhronur Efendi yang dijumpai setelah teleconference menerangkan, ketersediaan pangan dari sektor pertanian juga dapat tercukupi di Lamongan, melihat NTP (Nilai Tukar Petani) Lamongan yang naik 2 persen dari 104,84 persen di tahun 2020 menjadi 106,81 persen pada tahun 2021.

"Kondisi pertanian Lamongan aman, yang patut diwaspadai adalah curah hujan tinggi saja. Insya Allah, Ramadan dan Lebaran ini ketersediaan pangan di Lamongan akan aman," ungkap Bupati Yes, panggilan akrabnya.

Baca juga:
Bupati Lamongan Beberkan Ini di Paripurna LKPJ 2023

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukriyah produksi padi di Kabupaten Lamongan naik dari 1.172.965 ton di tahun 2020 menjadi 1.196.310 ton di tahun 2021.

"Pada tahun 2022 ini proyeksi panen sampai dengan Bulan Maret sebesar 26.350 Ha dengan produksi 291.799 ton. Pada Bulan April akan ada panen raya dan pada Maret ini yang sudah panen akan tanam lagi,” ungkap Sukriyah.