Gresik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menjalin koneksi ekspor produk-produk UMKM ke pasar global. Salah satunya melalui kegiatan Bussiness Matching Lime & Sweet Potato bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Rabu (16/3/2022)
Acara yang digelar secara daring diikuti sejumlah pihak. Yakni, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad, Director The Seeds and Shores Sdn Bhd Miller Ong, dan Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik Agus Budiono. Turut berpartisipasi pula Kepala Desa Kebonagung dan perangkatnya, Ketua Koperasi Super Lime Kebonagung, dan Asosiasi UMKM Gading Emas Gresik.
Dalam sambutannya, Bupati Yani menyampaikan rasa gembira dan bahagia serta apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Bussiness Matching. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas pelepasan ekspor yang dilaksanakan 2 Februari 2022. Bussiness Matching juga merupakan wujud kesungguhan dan keseriusan dalam memberikan fasilitasi akses pasar di Malaysia. Utamanya kepada UMKM dan Koperasi Kabupaten Gresik.
"Terlaksananya kegiatan ini juga tidak lepas dari kontribusi dari berbagai stakeholder yang terus bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan perekonomian usai pandemi. Yang dilakukan dengan menggelorakan semangat dan terus mendorong UMKM Gresik untuk naik kelas serta memiliki daya saing dan kemampuan berkompetisi di pasar global," ujar Yani dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).
Baca juga:
Pemkab Gresik Raih 2 Penghargaan di East Java Investment Forum
Terkait produk jeruk nipis, Yani mengungkapkan potensinya sangat besar. Adapun kapasitas hasil panen tidak kurang dari 30 ton per hari (lahan 450 Ha dengan panen setiap bulan, per Ha 2-3 ton per bulan).
"Dari potensi yang ada inilah, pemerintah bersama dengan Bea Cukai terus berkolaborasi secara maksimal untuk mendengungkan dan ditingkatkan dari hulu sampai hilir dengan skema baik melalui ekspor, investasi, maupun skema kreatif lainnya," ungkapnya
Baca juga:
Tony Wenas Apresiasi Petrokimia Gresik Gercep saat Smelter PTFI Terbakar
Lewat kegiatan Bussiness Matching diharapkan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan ditemukannya titik temu lewat komunikasi secara langsung. Tentunya saling menguntungkan baik dari sisi koperasi maupun dari pihak buyer/pembeli.
Kepada Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad, Bupati Yani mengungkapkan kesiapannya untuk terus membangun sinergi yang berkelanjutan. Termasuk di antaranya melaksanakan kegiatan promosi produk baik secara offline maupun online melalui berbagai even atau program yang ada di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.