Pixel Codejatimnow.com

Dua Pekan Diluncurkan, Warga Lamongan Adukan 146 Jalan Rusak via SIRKEL Plus

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pusat layanan SIRKEL Plus DPU Bina Marga Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)
Pusat layanan SIRKEL Plus DPU Bina Marga Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)

Lamongan - Dua pekan menampung keluhan warga terkait jalan rusak, Sistem Informasi Kerusakan Jalan (SIRKEL) Plus milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Lamongan, kebanjiran aduan.

Sebanyaknya 146 keluhan warga diterima, dengan rata-rata 11 aduan per hari sejak SIRKEL Plus diluncurkan, Jumat (11/3/2022).

"Ada 146 per hari ini, dengan titik konsentrasi 3 kawasan yakni Lamongan Utara, Lamongan Kota, dan Lamongan bagian selatan," ungkap Kabid Perbaikan Jalan DPU Bina Marga Lamongan, Sefriana Mira, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Mau Curhat Jalan Rusak, Inovasi SIRKEL Pemkab Lamongan Bisa Diakses via WA

Dalam realisasinya, SIRKEL Plus mempunyai 5 tim pelaksana yang setiap harinya bertugas memperbaiki jalan rusak dengan penanganan darurat.

"5 tim pelaksana terbagi Utara 1 dan 2, Kota 1, dan Selatan 1 dan 2," papar Mira.

Baca juga:
Kasus Sumirah Mencuat, Pemkot Surabaya Bikin Aplikasi Usul Bansos

SIRKEL Plus yang terkoneksi via WhatsApp itu ditanggapi antusias oleh warga Lamongan. Banyak laporan terkait kerusakan jalan, lanjut Mira, sebagai jawaban atas keresahan warga selama ini yang tidak punya akses komunikasi dengan pemerintahan terkait jalan rusak.

"Tentu ini mempermudah kerja kita, tim operator yang mendapat keluhan langsung ditindaklanjuti oleh tim pelaksana. Setelah ditinjau dilakukan penanganan darurat pada titik yang dilaporkan warga," urainya.

Dari pantauan di akun SIRKEL Plus, ratusan warga memadati beranda WA dengan aduan berupa video maupun bukti foto. Namun, Mira tak menampik banyak warga yang masih belum mengetahui terkait status jalan yang menjadi intervensi pihaknya.

Baca juga:
Video: Aplikasi Sistem Informasi Desa Pintar di Tulungagung

"Nggak sedikit juga yang mengadukan kerusakan di jalan poros nasional, provinsi hingga desa. Meski tidak masuk dalam tupoksi kami (DPU-Bina Marga) tetap dilayani dan diedukasi," katanya.

Tidak lupa, Mira juga turut menyampaikan apresiasinya kepada warga Lamongan yang sudah menyampaikan keluhannya dengan cara yang bijak.

"Saya rasa warga sudah tau caranya beretika di media sosial, ini nilai plus dan sangat baik," pungkasnya.