Pixel Code jatimnow.com

Nyeseknya Emak-emak di Kota Malang saat Kena Prank Informasi Minyak Goreng Murah

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Titan
Distribusi minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Distribusi minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Malang - Emak-emak di Kota Malang nyesek setelah kena prank informasi minyak goreng murah di Pasar Bunul, Kota Malang, Kamis (24/3/2022).

Padahal mereka sudah rela antri mulai sekitar pukul 8.00 sampai 11.00 WIB dengan membawa jurigen.

Emak-emak itu rela mengantre karena mendapat informasi dari pesan berantai Whatsapp Grup (WaG) bila ada minyak goreng murah dengan harga per liter Rp 14 sampai 15 ribu.

Dalam pesan itu disebut bahwa distribusi minyak itu tidak ditujukan hanya untuk pedagang minyak goreng saja.

Namun saat sejumlah ibu-ibu mendatangi lokasi pendistribusian minyak goreng curah, malah ditolak oleh petugas pendistribusian. Sebab minyak goreng tersebut hanya dijual kepada para pedagang minyak goreng saja.

Seperti yang disampaikan oleh Yuliati (46), warga Kelurahan Polehan. Dia mengaku kecewa lantaran saat mau beli ditolak.

"Saya tadi pas mau beli tidak boleh karena bukan pedagang minyak goreng. Jujur saja sangat kecewa padahal saya sudah membawa dua jurigen untuk bisa diisi minyak goreng curah," ujar ibu yang biasa berjualan nasi lalapan ini.

Baca juga:
Bubarkan Senam Emak-emak, Ini Klarifikasi Kades Semboro Jember

Bahkan mereka pun bertahan di lokasi pendistribusian minyak goreng curah. Dia berharap ada minyak goreng curah yang bisa ia beli.

"Kalau pulang gak bawa apa-apa ya rugi," tambah dia.

Sementara Analis Perdagangan Muda Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eka Wilantari mengatakan bahwa usaha ibu-ibu untuk tetap bertahan di lokasi akan sia-sia.

Baca juga:
PKS Jatim Terjunkan 2500 Emak-emak jadi Juru Kampanye Khofifah-Emil

"Sebab, pendistribusian minyak goreng curah hari ini memang hanya untuk para pedagang minyak goreng curah di empat lokasi pasar tradisional Kota Malang," jelas Eka.

Eka menyampaikan bahwa pihaknya mendistribusikan migor curah seharga Rp 13 ribu dan mereka bisa membelinya Rp 14 ribu per liter pada pedagang. Bahkan sosialisasi sudah dilakukan oleh para pengelola masing-masing pasar tradisional.

"Untuk hari ini, pendistribusian minyak goreng curah dilakukan untuk pertama kalinya yang nanti akan terus dilakukan bertahap. Setidaknya, ada sekitar 6 ribu liter minyak goreng curah yang dibagikan ke para pedagang Pasar Bunul, Pasar Lesanpuro, Pasar Sawojajar dan Pasar Madyopuro. Jadi tiap pasar ada jatah 1.500 liter dan pembelian maksimal 20 liter," jelasnya.