Pixel Codejatimnow.com

Gunung Agung di Bali Erupsi

Editor : Arif Ardianto  
Erupsi di Gunung Agung Bali
Erupsi di Gunung Agung Bali

jatimnow.com - Gunung Agung di Bali mengalami erupsi pada pukul 21:04 Wita, Senin (2/7/2018). Foto dan video yang beredar menggambarkan letusan yang dahsyat.

Dari pantauan di situs resmi ESDM pada pukul 21.40 WIB beluk ada pengumuman resmi. Namun, berdasarkan Laporan Kebencanaan Geologi 2 Juli 2018 (06:00 Wib), dari kemarin hingga pagi tadi, secara visual cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat.

Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati emisi gas berwarna putih  dengan intensitas tipis. Tinggi kolom asap sekitar 1500 meter dari atas puncak kawah.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Teramati erupsi 3 kali berturut-turut pada 2 Juli 2018 pukul 06:19 WITA, 06:41 WITA dan 06:55 WITA dengan ketinggian masing-masing 2000 m, 1000 m dan 700 m di atas puncak.

Gempa Letusan terekam tiga kali berturut-turut pada pukul 06:19 WITA, 06:41 WITA dan 06:55 WITA.

PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung merekomendasi bahwa masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Baca juga:
Gunung Agung di Bali Belum Stabil, PVMBG: Masih Berpotensi Erupsi

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan yang paling aktual/terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Baca juga:
Abu Vulkanik Gunung Agung Mereda, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Status Level III (Siaga) hanya berlaku di dalam radius 4 km seperti tersebut di atas, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman, namun harus tetap menjaga kewaspadaan.

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto