Pixel Codejatimnow.com

Wagub Emil Apresiasi DPD Jaman Bentuk Jaringan Kemandirian Pangan se-Jatim

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Zain Ahmad
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) bersama Ketua DPD Jaman Jatim Mulyadi.(Foto: Zain Ahmad)
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) bersama Ketua DPD Jaman Jatim Mulyadi.(Foto: Zain Ahmad)

Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD Jaman) Jawa Timur (Jatim) menggelar konsolidasi dengan ketua pengurus di kabupaten/kota, Jumat (25/3/2022) malam. Acara dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua DPD Jaman Jatim Mulyadi beserta anggotanya, dan sejumlah pengusaha-pengusaha di Surabaya.

Dalam acara itu, Emil yang berkesempatan memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa kedaulatan pangan akan tercapai setelah tercipta kemandirian.

"Kenapa ada kedaulatan pangan, selain kemandirian pangan, karena ada beberapa komoditas yang masih impor," katanya.

Dalam kegiatan konsolidasi, DPD Jaman Jatim menyatakan sedang membentuk jaringan kemandirian pangan melalui dewan pimpinan kabupaten/ kota (DPK) yang tersebar di seluruh provinsi. Emil pun mengapreasiasi hal tersebut. Terlebih, Jatim adalah lumbung pangan.

"Kita akan lebih mudah berdaulat jika mandiri. Luas wilayah Jatim 48 ribu meter persegi. Penduduknya 40 juta jiwa. Sebenarnya menanam apa saja bisa," jelas mantan Bupati Trenggalek itu.

Emil membandingkan dengan Amerika Serikat yang warganya tidak pernah makan tempe. Tapi petaninya menanam kedelai.

Baca juga:
Jaga Ketahanan Pangan, Bupati Sidoarjo Resmikan Sarana Pengering dan Penggiling Padi

"Kita jangan bergantung terus pada komoditas impor dari luar negeri," ungkapnya.

Melalui jaringan kemandirian pangan, Emil mengatakan DPD Jaman Jatim bisa ambil posisi terhadap harga cabai rawit yang harganya kerap kali tinggi di pasaran.

Sementara itu, Sekretaris DPD Jaman Jatim Zainuddin menjelaskan bahwa jaringan kemandirian pangan sedang digagas setelah terlebih dahulu terbentuk rumah pangan di seluruh DPK wilayah Jatim.

Baca juga:
Inovasi Desa Purworejo Ponorogo, Sistem Lumbung Padi Bantu Warga Hindari Panceklik

"Jadi sebelumnya kami telah membentuk rumah pangan di tiap DPK Jaman wilayah Jatim. Dari rumah-rumah pangan itu, sekarang kami gagas jaringan pangan. Tujuannya untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan yang sedang naik," katanya.

Sebelum dikonsolidasikan kepada para pengurus DPK Jaman se-Jatim, jaringan pangan telah bergerak dengan menjual minyak goreng murah kepada masyarakat di sejumlah daerah kabupaten/ kota.

"Setelah dikonsolidasikan ini, jaringan pangan Jaman di wilayah Jatim tak lama lagi kami akan segera kita launching," tandasnya.