Pixel Codejatimnow.com

Antisipasi Radikalisme, Warga Kediri Diingatkan tentang Ideologi Pancasila

Editor : Zaki Zubaidi  
Sri Hartatik, anggota Komisi D DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar, saat sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Hotel Insumo Palace Kota Kediri. (Foto: Hariono for jatimnow.com)
Sri Hartatik, anggota Komisi D DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar, saat sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Hotel Insumo Palace Kota Kediri. (Foto: Hariono for jatimnow.com)

Kediri - Generasi muda saat ini rentan terpapar paham radikalisme. Informasi yang sangat bebas dari media sosial juga menjadi salah satu pemicunya. Sebab itu, pemahaman terkait ideologi Pancasila sangat perlu digalakkan.

"Generasi muda kita saat ini sangat rentan terhadap paham-paham radikal, karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah diperoleh melalui media sosial. Untuk itu kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak-anak kita," kata anggota Komisi D DPRD Jatim Sri Hartatik dalam keterangan tertulisnya.

Hal ini disampaikan Sri Hartatik saat menggelar sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Hotel Insumo Palace Kelurahan Kaliombo, Kecamatan/Kota Kediri, Minggu (27/3/2022). Diikuti ratusan peserta dengan penerapan protokol kesehatan.

Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa dalam menghadapi radikalisme di Indonesia.

"Pentingnya menggalakkan persatuan, kerukunan, keguyuban dan keharmonisan di dalam kehidupan sehari-hari ini, sehingga dengan demikian akan tercipta tatanan Bhineka Tunggal Ika di NKRI," tutur wakil rakyat dari Dapil VIII kabupaten/kota Kediri ini.

Sri Hartatik yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, ini menegaskan ideologi Pancasila sangat penting terus digaungkan untuk masyarakat saat ini, terlebih untuk generasi muda. Hal ini untuk menghindari masuknya paham-paham radikal yang dianggap dapat melemahkan ideologi Pancasila.

Baca juga:
Pemuda LDII Kota Batu Ikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Sadar Hukum

Kegiatan dihadiri oleh narasumber dari Divisi Bidang Hukum DPD Partai Golkar Kota Kediri Suwadji SH dan Pengurus Forum Silaturahmi Doktor Indonesia Jawa Timur (Forsiladi) Dr. Junari MSi

Sementara itu, Dr. Junari menjelaskan, bahwa paham radikal saat ini sudah mulai menyusupi segala lini masyarakat di Indonesia.

"Karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama. Oleh karena itu, paham radikal ini dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia," tuturnya.

Baca juga:
Anggota Komisi B DPRD Jatim Ingatkan Konten Negatif Pengaruhi Psikologis

"Untuk itu masyarakat harus menggunakan akal sehat kita, untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah," lanjut Dr Junari.

Hal senada juga disampaikan oleh Divisi Bidang Hukum DPD Partai Golkar Kota Kediri Suwadji SH. Dirinya memaparkan tentang pentingnya wawasan dan pengetahuan hukum yang ada di negara Indonesia, salah satunya yang mengikat dalam kehidupan sehari hari. 

"Ini wajib diketahui oleh masyarakat, karena saat ini banyak masyarakat yang belum paham tentang hukum, contoh misalnya hukum perdata, hukum pidana dan hukum adat. Seringkali masyarakat juga melakukan perbuatan-perbuatan yang di dalamnya ada larangan-larangan yang diatur oleh peraturan dan udang undang," kata Suwadji.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.