Pixel Codejatimnow.com

Tuntut Informasi Bangku Kosong, Wali Murid 'Geruduk' Diknas Jatim

Puluhan Warga Berembuk di Balai RW 004 Darmokali
Puluhan Warga Berembuk di Balai RW 004 Darmokali

jatimnow.com - Sejumlah warga terlihat sedang berembuk di Balai RW 004 Darmokali, Surabaya. Mereka merupakan para orang tua yang anaknya akan memasuki jenjang SMA/SMK. Namun mereka merasa kecewa karena tidak adanya transparansi informasi sistem pemenuhan Pagu 'bangku kosong' sekolah.

Hal ini disampaikan oleh Arti (45), salah seorang warga yang didapuk menjadi koordinator warga tersebut. Arti menjelaskan, bahwa tadi pagi sekitar 50 warga telah  'menggeruduk'  Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Jalan Gentengkali No.33 untuk menanyakan transparansi pemenuhan Pagu.

"Tapi kami tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Seakan-akan ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

Kedatangannya bersama puluhan wali murid lain diterima oleh salah satu staff Dispendik Jatim berinisial A.

Menurut keterangan Arti dan beberapa warga lain, A membenarkan bahwa ada Pagu kosong dibeberapa sekolah. Namun A mengatakan bahwa pagu tersebut memang tidak dibuka merujuk ke Permendikbud.

Muhammad Isa Wahyudi, salah satu warga yang menjadi Ketua Baksos Pendidikan Balai RW 004 mengatakan, alasan yang diberikan A tidak relevan dengan permasalahan yang dipertanyakan.

Baca juga:
Dinas Pendidikan Kota Batu Gelontor Rp13 Miliar untuk Bosda 2024

"Dia kasih permendikbud nomor 18 tahun 2018. Waktu saya cek ternyata itu malah terkait PAUD. Lalu dia ralat katanya nomor 14 tahun 2018. Saya cek lagi, bukannya perkara pemenuhan pagu tapi malah masalah zona. Ini jelas-jelas gak nyambung," jelas Isa.

Disini lah warga yang berasal dari berbagai daerah ini merasa kecewa karena tidak adanya transparansi untuk mereka. Bahkan, Arti menambahkan bahwa para wali murid yang datang ke Dispendik Jatim tadi pagi diberi tawaran surat rekomendasi potongan biaya sekolah swasta.

"Dia bilang potongannya kisaran 50-75 persen. Tapi dia sendiri gak berani jamin kalau potongannya sampai segitu. Katanya bergantung sekolah. Kalau sekolah cuma kasih 10 persen gimana?," imbuh warga Rungkut ini.

Baca juga:
Siswa Keluarga Miskin Surabaya Jangan Beli Seragam di Tahun Ajaran Baru

Akhirnya warga kembali berembuk untuk menentukan langkah selanjutnya. "Kita akan ke Dispendik lagi. Kalau belum dapat kejelasan, hari Rabu (4/7/2018) kita akan adakan aksi dengan jumlah massa lebih besar dari ini," pungkasnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes