Bangkalan - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aksi Trunojoyo Bergerak melakukan penutupan akses Suramadu sisi Madura, Senin (11/04/2022).
Mereka menyampaikan penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo.
Mahasiswa tidak hanya melakukan penutupan di pintu masuk. Tapi mereka juga melakukan penutupan di pintu keluar. Sehingga terjadi kemacetan di dua jalur akses Suramadu
Penutupan Suramadu terjadi sekitar 30 menit. Beruntung polisi berhasil bernegosiasi dengan demonstran. Sehingga ratusan massa membuka blokade jalan.
Sehingga kemacetan bisa diurai. Sebelumnya, kemacetan sempat terjadi sepanjang satu kilometer di dua arah. Berselang beberapa menit, massa membubarkan diri menuju Kantor DPRD Bangkalan.
Koordinator aksi, Abdurrahman Wahed menyampaikan, jika massa sengaja bergerak ke Suramadu untuk menyampaikan aspirasinya. Sehingga menjadi perhatian bagi pemerintah pusat.
Baca juga:
Ribuan Ijazah UTM Bangkalan Tak Terdaftar di Kemendikbudristek, Mahasiswa Geruduk Rektorat
"Kami melibatkan seribu massa. Ini sebagai bentuk penolakan atas sikap pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan, " Katanya.
Pihaknya menyampaikan, jika mahasiswa menolak jabatan presiden tiga periode. Sebab bertentangan dengan konstitusi.Sehingga dinilai ada unsur pemaksaaan dari golongan tertentu yang merugikan rakyat.
Selain itu, pihaknya juga menolak adanya kenaikan harga minyak goreng dan jenis sembako lainnya. Termasuk penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Sebab, sangat meresahkan rakyat dengan kenaikan tidak sedikit.
Baca juga:
Video: Poster-poster Menggelitik dalam Demo Mahasiswa di Surabaya
"BBM naik berkali-kali. Harga sembako juga naik. Kami harap pemerintah segera menurunkan harga sembako dan BBM, " ucapnya.