Surabaya - Rumah Sakit Lapangan Indrapura resmi ditutup seiring dengan terbitnya SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/237/KPTS/013/2022. RS Lapangan telah beroperasi selama 22 bulan dan berjibaku tangani ribuan pasien Covid-19.
Penutupan ini juga merujuk pada kondisi pandemi covid-19 di Jawa Timur yang terus membaik dan terkendali.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasihnya pada seluruh tenaga kesehatan (Nakes), mulai dokter, perawat, TNI - Polri dan seluruh relawan yang telah bergotong-royong dalam merawat pasien di RS Lapangan Indrapura.
"Alhamdulillah, dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali, dan juga berakhirnya masa pinjam pakai tanah dan bangunan milik Kementerian Kesehatan, maka RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya," tegas Gubernur Khofifah, dalam siaran pers, Selasa (19/4/2022).
Sebagaimana diketahui, tanah dan bangunan yang digunakan untuk RS Lapangan Indrapura merupakan lahan bersistem pinjam pakai dari Kemenkes RI itu.
Baca juga:
PPKM Dicabut, Bed dan Alkes di RS Lapangan Ponorogo Digeser ke RSUD Kauman
Lantaran masa pinjam pakai sudah selesai dan terlebih rencananya di sana akan segera dibangun rumah sakit pusat otak, jantung dan kanker maka dengan pertimbangan matang, termasuk penghematan anggaran serta kondisi kasus yang kian menurun, maka Pemprov resmi menutup operasional RS Lapangan Indrapura.
Sejak diresmikan pada Juni 2020, RS Lapangan Indrapura telah merawat pasien sebanyak 10.565 orang. Dengan tingkat kesembuhan pasien hampir 100 persen karena merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Sedangkan perkembangan kasus covid-19 di Jatim per hari ini, berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, sudah sangat melandai. Total kasus aktif covid-19 di Jatim tersisa 577 orang.
Baca juga:
Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya Dibuka, Rujukan Pasien Melalui Puskesmas
Tambahan kasus terkonfirmasi harian seminggu ini se-Jatim rerata di bawah 50 orang. Kondisi BOR ICU RS tercatat 5 persen, dan BOR Isolasi RS hanya 3 persen. Sedangkan kondisi BOR isoter hanya 0,1 persen.
"Meski RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya, kita memastikan bahwa layanan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim tetap standby tidak ada yang berkurang. Selain itu format pusat karantina dan RS Darurat juga masih tersedia di beberapa titik meski tingkat keterisiannya sangat rendah. Misalnya yang di Bangkalan," tegas Khofifah.