Pixel Codejatimnow.com

Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan Kian Marak, Ini Pesan Polresta Sidoarjo

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zainul Fajar
Pelaku penganiayaan yang berhasil diamankan Polresta Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Pelaku penganiayaan yang berhasil diamankan Polresta Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo – Maraknya kasus pengeroyokan dan penganiayaan, menjadi atensi Polresta Sidoarjo. Dalam sebulan, jatimnow.com mencatat setidaknya 3 kasus itu terjadi di Sidoarjo.

Ketiga kejadian tersebut, yakni pengeroyokan pemuda asal Sedati di SPBU Jenggolo 31 Maret lalu, penganiayaan 3 pemuda di Gading Fajar, Kecamatan Candi pada 15 April dan pembacokan diduga begal di Gedangan Aloha. Meski demikian, 2 di antaranya tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus saat dikonfirmasi menegaskan, pihaknya siap menerima laporan bagi yang merasa menjadi korban tindak kekerasan oleh orang tidak dikenal atau kelompok tertentu.

“Apabila menjadi korban kejahatan, kami 1x24 jam Polres maupun Polsek tidak pernah tertutup. Sehingga kita bisa melakukan antisipasi serta kita bisa menangkap pelakunya agar tidak terjadi lagi tindakan tersebut pada orang lain,” ujar Oscar, Selasa (19/4/2022).

Baca juga:
Awal 2024 Kemenag Jatim Catat 3 Kasus Kekerasan di Ponpes, 2 Santri Meninggal

Oscar juga menekankan, dari sederet kejadian yang terjadi di wilayah Sidoarjo, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengungkapan.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati karena kejahatan dapat datang kapanpun. Sementara pada kelompok tertentu yang sering berperilaku arogan agar tidak kembali beraksi di wilayah Sidoarjo. Polisi akan menindak siapapun dengan tidak pandang bulu.

Baca juga:
Polisi Tegaskan Tak Ada Restoratif Justice untuk Pelaku Kekerasan Gangster dan Pesilat

“Kita imbau kepada komunitas tertentu yang suka melakukan tindakan anarkis, kekerasan, arogan. Kapan sampai waktunya pasti kita akan melakukan penangkapan,” tutupnya.