Pixel Codejatimnow.com

Tali Perahu Rakit Diduga Putus, Pria di Malang Tenggelam dan Ditemukan Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Proses evakuasi jenazah korban tenggelam di Malang (Foto-foto: Humas Polres Malang)
Proses evakuasi jenazah korban tenggelam di Malang (Foto-foto: Humas Polres Malang)

Malang - Pria bernama Misli ditemukan tewas setelah tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Perum Jasa Tirta Turut Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, sekitar pukul 9.00 WIB, Rabu (20/4/2022).

Pria berumur 57 tahun itu merupakan warga Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Setelah tenggelam, korban sempat berteriak minta tolong kepada seorang pemancing.

Kapolsek Kalipare, Iptu Kukuh Purwono mengatakan, pemancing itu bernama Joko Purnomo (56). Saat memancing di tepi sungai, dia mendengar teriakan minta tolong. Dia melihat seseorang sedang berenang menggunakan pohon pisang yang dirangkai dengan dua potong kayu.

Joko lalu bergegas mengambil perahu yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari tempatnya memancing, dengan maksud menolong. Namun saat perahu Joko mendekati lokasi, korban sudah hilang, diduga tenggelam.

"Kemudian saksi Joko menepi serta minta bantuan kepada saksi Suyat. Selanjutnya banyak orang yang berdatangan untuk membantu pencarian. Kemudian petugas SAR Awangga, SAR Jasa Tirta dan PMI juga datang mencari korban," jelas Kukuh.

Lokasi tenggelamnya pria di MalangLokasi tenggelamnya pria di Malang

Baca juga:
Jasad Penambang Pasir Warga Bojonegoro Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Setelah melakukan pencarian, sekitar pukul 13.30 WIB korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban tidak menghendaki proses autopsi dan menyadari bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah," jelas Kukuh.

Sementara Joko menyebut, sebelum tenggelam, korban saat itu sedang mencari rumput di bantaran sungai.

Baca juga:
3 Remaja Bojonegoro Tenggelam saat Memancing di Waduk

"Korban sepertinya akan mengambil perahu di seberang sungai dengan menggunakan rangkaian pohon pisang yang diikat dengan dua potong kayu," ungkapnya.

Diduga tali untuk merangkai pohon pisang dan kayu itu putus, sehingga korban kehilangan keseimbangan lalu tenggelam.