Ponorogo - Ledakan petasan di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, rupanya cukup keras. Bahkan suaranya terdengar sampai jalan sebelah.
"Terdengar sampai jalan sebelah. Ini kan Jalan Sri Gading. Terdengar sampai Jalan Cempaka," ujar Kasie pelayanan Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Supriyadi, Minggu (1/5/2022).
Supriyadi belum mengetahui apakah petasan yang dibuat untuk balon udara atau tidak.
"Kurang tahu kegunaannya petasan, apakah buat balon udara atau buat langsung diletuskan, kurang tahu," kata Supriyadi.
Dia menyebutkan kejadian pukul 22.00 WIB. Setelah kejadian, korban bernama Muhammad Taufiq (21) dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Kondisinya berdarah-darah. Paling parah adalah tangan kiri korban. Bahkan kakinya juga terkena ledakan.
"Waktu duduk mengaduk petasan, membuat petasan. Terus meletus gitu," urai Supriyadi.
Baca juga:
Hasil Ungkap Kasus Mercon di Sidoarjo selama Ramadan 2024
Dia menganjurkan warga Desa Polorejo dan sekitarnya agar mematuhi imbauan dari kepolisian. Terutama agar tidak membunyikan dan membuat petasan.
"Ini untuk pembelajaran, ini sudah merasakan akibatnya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo, Sabtu (30/4/2022) malam. Kali ini di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Insiden mengakibatkan satu orang luka-luka. Yakni, Muhammad Taufiq (21), warga setempat.
Baca juga:
Polres Bangkalan Amankan 2 Kuintal Bahan Peledak dan Ribuan Petasan
"Korban kami bawa ke rumah sakit. Luka parah," ujar Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan ketika dikonfirmasi, Minggu (1/5/2022) pagi.
Baca Juga: Blarrr! Perakit Petasan di Ponorogo Berdarah-darah Usai Terkena Ledakan
