Pixel Codejatimnow.com

Tim Sepak Bola Surabaya Menang di Laga Perdana Pra-Porprov Jatim

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Sahlul Fahmi
Pertandingan Pra-Porprov Jatim antara tim sepak bola Surabaya (putih) melawan Bangkalan (hijau) di Stadion Gelora 10 November. (Foto: Sahlul Fahmi)
Pertandingan Pra-Porprov Jatim antara tim sepak bola Surabaya (putih) melawan Bangkalan (hijau) di Stadion Gelora 10 November. (Foto: Sahlul Fahmi)

Surabaya - Tim sepak bola Surabaya meraup poin penuh saat mengawali babak penyisihan Grup G Pra-Porprov Jatim 2022. Dalam laga perdana yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Selasa (10/5/2022), Surabaya melibas tim sepak bola Bangkalan dengan skor 3-1.

Surabaya yang sejak awal tampil percaya diri langsung memberikan tekanan bagi tamunya. Hingga akhirnya mampu mencetak gol menit 32 melalui Achmad Bilal dari sektor sayap. Keunggulan ini berlangsung hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Bangkalan yang telah mengubah strategi berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Arief Rahman menit 53 melalui heading cantiknya. Tak terima dengan skor sama, para pemain Surabaya langsung meningkatkan intensitas serangan hingga mendapat kesempatan mencetak gol hasil sundulan Maulidiansyah menit 59 yang memanfaatkan umpan bola mati.

Memasuki menit ke-72, pemain Bangkalan melakukan kesalahan dengan menjatuhkan salah seorang pemain Surabaya. Sehingga wasit menghukumnya dengan tendangan penalti. Rofano Afrilian yang tampil sebagai eksekutor memanfaatkan momen emas ini dengan menambahkan perolehan gol bagi kemenangan Surabaya. Skor pun berakhir 3-1 bagi kemenangan Surabaya.

Seusai pertandingan, pelatih Surabaya Yusuf Money mengaku belum puas meski anak asuhnya menang 3-1. Ia menyebut anak asuhnya masih terlihat gugup di babak pertama.

Baca juga:
Final Liga Ramadan, Tuan Rumah Rebut Gelar Juara

"Akibat itu mereka bingung menerobos pertahanan lawan. Inilah yang akan kami perbaiki di laga selanjutnya,” kata Yusuf Money.

Sementara itu, pelatih Bangkalan David Agus Prianto mengapresiasi kerja keras timnya selama 2 × 45 menit. Meski kalah, secara organisasi permainan anak asuhnya sudah sesuai dengan instruksi pelatih.

“Kelemahan kami kesulitan meningkatkan mental. Terutama mendengar nama besar tim lawan. Tapi kami sedikit menyulitkan musuh. Kami sempat optimis bisa menambah gol,” ungkap David.

Baca juga:
Otak-atik Peluang Persik Kediri Lolos Championship Series Usai Kalah dari PSIS

Ia juga mengakui lemahnya tim kali ini tak lepas dari satu pemain yang diganjar kartu merah oleh wasit. Akibatnya mereka kesulitan menambah gol saat leading.

"Selain itu merosotnya mental dan stamina juga membuat kami kesulitan mengambil poin di laga ini," bener David.