Pixel Codejatimnow.com

Ini Langkah Kepolisian Dukung Pencegahan PMK Meluas di Lamongan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Polres Lamongan saat berkoordinasi dengan dinas terkait dalam antisipasi penyebaran PMK. (Foto: Humas Polres Lamongan/jatimnow.com)
Polres Lamongan saat berkoordinasi dengan dinas terkait dalam antisipasi penyebaran PMK. (Foto: Humas Polres Lamongan/jatimnow.com)

Lamongan - Guna mengantisipasi meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak di Kabupaten Lamongan, Polres bersama Pemkab memutuskan memberlakukan penyekatan lalu lintas di wilayahnya.

Bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnaskeswan) serta Dinas Pertanian, Polres Lamongan menginsiasi pendirian posko khusus PMK.

"Kami siap mendukung dan mengawal seluruh kebijakan penanganan dari pemkab Lamongan secara maksimal dalam penanganan wabah PMK agar tidak semakin meluas," ungkap Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, Jumat (13/5/2022).

Sebelumnya, sebanyak 303 anggota Bhabinkamtibmas juga dilibatkan untuk pendataan hewan terjangkit dan pemilik ternak di seluruh kawasan Lamongan.

Baca juga:
Video: Melihat Kontes Sapi Jumbo di Tulungagung

Terkait pendirian posko, langkah yang dilakukan salah satunya dengan melakukan pemotongan paksa terhadap ternak yang terinfeksi PMK dan tidak dapat disembuhkan.

"Tidak boleh dibawa ke RPH atau keluar kandang, melakukan pemisahan terhadap sapi yang sehat maupun yang sakit, melakukan pemusnahan terbatas (Focal Culling) terhadap sapi yang telah mati akibat wabah PMK dengan cara potong paksa dan dikubur," jelasnya.

Baca juga:
Mengembalikan Sapi Perah sebagai Rojo Koyo Warga Kota Batu

Langkah lain, yakni dengan memastikan ketersediaan obat dan vaksin dalam melanjutkan pengobatan simtomatis pada hewan ternak yang terkena wabah (penyemprotan disinfektan) dan melakukan pengecekan dan pengawasan hewan ternak sapi di pasar hewan dan Rumah Potong Hewan (RPH).

"Nanti juga dilakukan, operasi penyekatan kendaraan angkut hewan dari wilayah satu ke yang lain, memastikan ketersediaan stok pangan hewan ternak serta melakukan pengendalian harga dipasaran," urainya.