Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Sidoarjo Bongkar 13 Bangunan Terdampak Fly Over Krian

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zainul Fajar
Proses pembongkaran bangunan terdampak fly over. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Proses pembongkaran bangunan terdampak fly over. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membongkar total 13 bangunan yang terdampak fly over di Kecamatan Krian pada Jumat (13/5/2022) pagi.

Tiga belas bangunan itu berada pada dua desa, yakni 10 bangunan berada di Desa Krian, sedangan 3 lainnya berada di Desa Jeruk Gamping Kecamatan Krian.

Sedikitnya 5 alat berat dan puluhan dump truck pengangkut bongkaran dipersiapkan di lokasi.

Kasatpol PP Sidoarjo, Widiyantoro Basuki saat ditemui dilokasi memaparkan bahwa proses penertiban dan pembongkaran 13 bangunan di Krian pagi ini berjalan kondusif.

"Tidak ada halangan, karena sebelumnya warga juga sudah diberi ganti untung. Jadi kami tinggal menyisir dan memperlancar perobohannya saja,” terang pria yang akrab disapa Wiwid tersebut.

Wiwid juga menambahkan bahwa pada proses pembongkaran bangunan terdampak fly over Krian itu pihaknya melibatkan 100 orang anggotanya.

Baca juga:
Didemo Ratusan Massa, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Konsumsi Miras

"Jadi pagi ini ada tim gabungan. 100 orang dari Pol PP, 50 orang dari kepolisian dan 30 orang dari TNI,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, bahwa ketiga belas bangunan tersebut sudah dibayar ganti ruginya oleh Pemkab Sidoarjo sebanyak Rp9,9 miliar.

Ketua pelaksanaan persiapan pembangunan fly over Krian, Bachruni Aryawan menyebut pembayaran sudah tuntas diberikan. Karena itu, pihaknya meminta pemilik lahan dan bangunan membongkar secara mandiri. Surat permintaan itu sudah dilayangkan.

Baca juga:
Gelar Demonstrasi di Sidoarjo, Partai Buruh Tuntut Ketua KPU Mundur

"Semua sudah membongkar secara mandiri, tapi memang tidak sampai dibongkar total karena keterbatasan alat warga," ujar Bachruni kemarin.

Bachruni menyebut usai pembongkaran dan pembersihan, pihaknya akan membuat berita acara dan disampaikan ke Kementerian Perhubungan selaku pihak yang membangun.

"Karena lahan sudah siap, akhir Mei ini proses lelang akan dilakukan Kemenhub. Kalau lancar, Juni sudah ada surat perintah kerjanya. Artinya mulai digarap Juni, sampai selesai nanti perkiraannya selama 17 bulan," imbuhnya.