Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) turun secara langsung melihat kondisi korban luka akibat kecelakaan bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Kecelakaan itu juga menyebabkan 14 orang tewas.
17 orang yang terluka dirawat di 5 rumah sakit yang tersebar di Mojokerto, yaitu 1 RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, 1 RSUD milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan 3 rumah sakit swasta.
"Kami sebagai pemilik Rumah Sakit Umum Daerah Kota mojokerto segera melakukan proses yang dibutuhkan oleh seluruh korban baik yang jenazah maupun yang sekarang dalam perawatan. Kami juga segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, karena seluruh korban adalah warga Surabaya," jelas Ning Ita, Senin (16/5/2022).
Meski Pemkot Surabaya telah mengirimkan 5 unit ambulans untuk pemulangan jenazah korban, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga menyiapkan sejumlah armada untuk membantu apabila ada kekurangan.
"Kami pun dari RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo sendiri juga menyediakan. Seluruh armada kami juga siap digunakan. Jadi kita bersama-sama membantu agar proses pemulangan jenazahnya tidak terlalu lama," tambah dia.
Baca juga:
5 Fakta Kecelakaan Maut Elf Vs Truk di Tol Probolinggo-Pasuruan
Disinggung terkait urusan administrasi, Ning Ita menegaskan akan mengutamakan penanganan korban terlebih dahulu, baru melakukan koordinasi terkait administrasi.
"Terkait administrasi saya kira bisa dikoordinasikan. Karena ini masuk dalam kejadian laka, yang penting saya pastikan di sini kita menangani korban dulu. Urusan administrasi dan biaya kita koordinasikan di kemudian," terang Ning Ita.
Bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW yang membawa rombongan wisatawan asal Benowo, Surabaya itu menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712+400 Tol Sumo arah Surabaya sekitar pukul 06.00 WIB. (ADV)
Baca juga:
Pasca-kecelakaan Bus Rombongan Guru, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Gelar Doa Bersama
Armada yang disiapkan Pemkot Mojokerto untuk menangani korban kecelakaan bus di tol