Pixel Code jatimnow.com

Mobil Boks Seruduk Truk di Tol Nganjuk-Madiun, 1 Orang Tewas

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Mita Kusuma
Lokasi kecelakaan mobil boks dengan truk di Tol Nganjuk-Madiun.(Foto: Satlantas Polres Madiun/jatimnow.com)
Lokasi kecelakaan mobil boks dengan truk di Tol Nganjuk-Madiun.(Foto: Satlantas Polres Madiun/jatimnow.com)

Madiun - Dua truk terlibat kecelakaan di Jalan Tol Nganjuk-Madiun KM 620.200/B, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu orang dilaporkan tewas.

"Jenis kecelakaannya tabrak belakang. Satu orang meninggal dunia di lokasi, " ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto, Selasa (24/5/2022).

Kronologi kejadiannya, truk bermuatan apel bernopol N 8561 GG melaju dari Timur atau Surabaya menuju Barat atau Solo. Kendaraan dikemudikan Samiajianto (68), warga Kota Batu.

"Untuk yang truk ini di depan ya. Truk membawa puluhan kilogram buah apel," kata Roni.

Di belakangnya, ada truk boks bernopol B 9754 FXV bermuatan Roti. Truk disopiri Bagas fajar Setyo prakoso (22), warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Sang sopir bersama Asih Asmoro Wibowo (23), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kendaraan bermuatan roti itu melaju di lajur lambat (Nganjuk-Madiun).

Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk

Sesampainya di KM 620.200/B, truk boks tiba-tiba menabrak kendaraan yang berada di depannya. Akibat benturan tersebut, kedua kendaraan terguling di bahu jalan.

"Jadi masing-masing muatan tercecer. Apel tercecer. Roti pun tercecer di jalan tol," terang Roni.

Penumpang truk boks bernama Asih Asmoro Wibowo meninggal dunia di lokasi. Sedangkan sopir truk bermuatan apel bernama Samiajianto mengalami luka ringan.

Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember

Analisa sementara, kecelakaan terjadi karena pengemudi truk box mengantuk. Selanjutnya kedua kendaraan sudah dibawa ke Satlantas Polres Madiun.

"Kalau memang mengantuk lebih baik itu berhenti untuk beristirahat. Daripada celaka dan menimbulkan kerugian," pungkasnya.