Pixel Code jatimnow.com

Aksi Pencurian Mixer Pengeras Masjid di Kelurahan Lontar Surabaya Terekam CCTV

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Farizal Tito
Terduga pelaku saat terekam kamera CCTV di Masjid Baiturrahman, di Jalan Raya Kuwukan, Lontar, Surabaya.
Terduga pelaku saat terekam kamera CCTV di Masjid Baiturrahman, di Jalan Raya Kuwukan, Lontar, Surabaya.

Surabaya - Aksi pencurian mixer pengeras suara di Masjid Baiturrahman Jalan Raya Kuwukan RT 3 RW 6 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya terekam CCTV.

Dari pantauan jatimnow.com terdapat dua buah video berdurasi 14 dan 12 detik yang menayangkan terduga pencuri sedang menggondol barang elektronik tersebut.

Dari vidoe tersebut tampak seorang laki-laki yang menganakan jaket hitam, jelana jeans dan membawa tas ransel itu datang ke masjid tersebut mengendarai motor bebek. Setelah motornya diparkir, terduga pelaku itu masuk ke masjid tersebut dan tak lama kemudian dia keluar.

Takmir masjid itu menduga bahwa 2 unit mixer yang dicurinya itu dimasukkan ke dalam tas ransel warna hitam.

Takmir Masjid Baiturrahman, Abah Akir menerangkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Sabtu (21/5/2022). Akibatnya, aktivitas ibadah warga sekitar sempat terganggu.

"Saya sudah membuat laporan resmi ke Polsek Lakarsantri, Surabaya. Harga 2 mixer tersebut kurang lebih Rp6 juta ," katanya, menunjukkan bukti laporan, Selasa (24/5/2022).

Baca juga:
Baru Keluar Lapas, Remaja di Tulungagung Nekat Mencuri Lagi

Akir mengatakan aksi pencurian di masjid yang diurusnya itu tak hanya sekali ini saja. Melainkan sudah terjadi ketiga kalinya, dengan berbagi macam barang yang hilang dicuri.

"Kejadian ini yang ketiga, dulu pernah ada sepeda hilang. Pada bulan puasa kemarin juga ada pencurian tabung gas di lokasi sama," tambah korban.

"Kami sangat berharap, polisi berhasil menangkap para pencurinya karena kami anggap peristiwa ini sangat meresahkan," imbuhnya.

Baca juga:
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Blitar, Uang 150 Juta Amblas

Terpisah, ketika media ini mengkonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Bambang mengakui ada pencurian dan korban sudah membuat laporan.

"Iya, ada laporan, tapi pelakunya belum diketahui," jawab Iptu Bambang.

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.