Pixel Codejatimnow.com

UM Surabaya Resmikan Halal Center, Ini 4 Misinya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Peresmian Halal Center UM Surabaya. (Foto: Humas UM Surabaya)
Peresmian Halal Center UM Surabaya. (Foto: Humas UM Surabaya)

Surabaya - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) meluncurkan pusat riset dan pusat kajian Halal Center guna mendukung Industri Halal Nasional.

Ketua Halal Center UM Surabaya M. Anas dalam sambutannya menjelaskan bahwa Halal Center UM Surabaya akan menjadi pusat kajian halal berbasis moralitas, intelektualitas, dan entrepreneurship yang berfungsi sebagai pusat riset yang berhubungan dengan produk halal.

“Setidaknya kami memiliki empat misi diantaranya membangun kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap produk halal. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha, lembaga riset dan ormas-ormas Islam dalam mengembangkan produk halal. Menjadi mitra industri untuk memasuki era industri baik skala nasional maupun internasional sekaligus melakukan riset terpadu tentang produk dan jasa yang relaven dengan industri halal,” jelas Anas, Jumat (27/5/2022).

Dia menambahkan setidaknya ada 81 peserta TOT pada kegiatan yang akan terus dikawal dan pendampingan sehingga menghasilkan pelaku usaha yang kompeten.

Anas menjelaskan saat ini UM Surabaya telah memiliki empat alat laboratorium halal diantaranya HPLc (High Performance Liquid Chromatography), FTIR (Fourier Tranform Infrared Spectroscopy), GC (Gas Chromatography), dan AAS (Atomic Absorption Spectrometry).

Rektor UM Surabaya Sukadiono dalam sambutannya menyampaikan akan sangat mendukung program-program yang digagas oleh Halal Center UM Surabaya, bahkan universitas akan berkomitmen dalam penyediaan alat yang dibutuhkan.

Baca juga:
UM Surabaya Jadi Tuan Rumah Rakernas, Bakal Dihadiri Tokoh Nasional

“Berdirinya Halal Center UM Surabaya sebagai upaya dalam membantu pemerintah dalam jaminan produk halal di Indonesia. Kedepannya universitas akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya khususnya dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” terang Suko.

Suko juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan penandatanganan MoY dengan UM Surabaya sebagai mitra kerjasama.

"Berbicara soal produk halal, itu sama halnya dengan berbicara terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia yang didominasi oleh masyarakat muslim. Terkait produk halal tentunya sangat perlu dalam konteks pemenuhan kebutuhan makanan yang sehat dan baik bagi masyarakat," ungkapnya

Baca juga:
UM Surabaya Buka Prodi Baru S1 Desain Komunikasi Visual

Suko berharap Halal Center UM Surabaya dapat mengambil peran yang strategis dalam pengembangan produk halal di Indonesia. Bahkan bisa menjadi pusat riset halal berstandar internasional.

“Saya berharap Halal Center UM Surabaya dengan segala Infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki saat ini, dapat menjadi motor penggerak, mengambil peran strategis dalam pengembangan industri produk halal, dan menjadi pusat halal berstandar internasional,” pungkasnya.