Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mencium tangan Ruswati, salah satu guru honorer yang telah mengabdi selama 36 tahun. Momen itu terjadi saat penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di Gedung Bagawanta Bhari, Kabupaten Kediri, Jumat (27/5/2022).
Awalnya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu bertanya pada 253 guru yang mengikuti acara tersebut tentang siapa yang paling lama mengabdi menjadi guru. Dari pertanyaan itu, salah satu guru asal SMPN 3 Grogol, Kabupaten Kediri bernama Sulanjar tunjuk tangan untuk berbagi cerita.
Di hadapan Mas Dhito, Sulanjar mengaku telah mengabdi selama 25 tahun sebelum dirinya lolos menjadi guru PPPK.
“Saya sudah mengabdi 25 tahun, mas,” katanya.
Penasaran dengan kegigihan pengabdian guru-guru itu, Mas Dhito kembali bertanya siapa yang lebih lama mengabdi dibanding Sulanjar.
“Ada yang lebih lama mengabdi dari Pak Sulanjar,” tanya Mas Dhito lagi.
Dari bagian belakang deretan tempat duduk peserta penyerahan SK tersebut, sosok Ruswati antusias tunjuk jari untuk bercerita mengenai penjuangannya mengabdikan diri di dunia pendidikan.
“Perkenalkan nama saya Ruswati saya sudah mengajar selama 36 tahun,” aku Ruswati.
Selain harus bertanggung jawab mencari siswa untuk bersekolah, menurut Ruswati, gaji guru pada saat itu tidak menentu. Bahkan dari pengalamannya pernah sampai tidak mendapatkan upah.
Baca juga:
Guru di Lamongan Sujud Syukur Sambut Kebijakan Kenaikan Gaji
“Mengajar tanpa imbalan apapun. Yang saya ajar itu rata-rata anaknya orang tidak mampu, mau sekolah saja sudah alhamdulillah. Itu tahun 1986. Saya belum lulus kuliah waktu itu,” kata wanita yang akrab disapa Rus itu.
Lebih lanjut Rus menjelaskan, sebelum menjadi guru PPPK, dia sempat menjadi guru honorer di SMPN 3 grogol sejak 1999. Kemudian Rus juga menyebutkan bahwa pada kesempatan yang bersamaan, anaknya juga mendapatkan SK di Kota Probolinggo. Mengingat perjuanganya itu, Rus pun meneteskan air mata.
Melihat keharuan Ruswati, Mas Dhito sontak turun dari mimbarnya dan menghampiri wanita berusia 58 tahun itu di tempat duduknya. Kemudian, Mas Dhito mengucapkan rasa apresiasi dan hormatnya serta mencium kedua tangan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Sebelum kembali ke mimbar, Mas Dhito memberikan Ruswati hadiah voucher menginap di salah satu hotel di Kediri.
Baca juga:
Guru di Lamongan Sukses jadi Peternak Bebek hingga Raup Cuan Belasan Juta Rupiah
Sementara itu dalam sambutannya, Mas Dhito menyebutkan ada beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kemajuan sebuah daerah. Salah satu indikatornya adalah keseriusan guru dalam mendidik siswa-siswanya.
“Bagaimana pemerintahan ini bisa berkembang dan bagaimana negara ini bisa maju itu dilihat dari cara guru mendidik murid dan pemerintah daerah mensejahterakan guru-guru,” jelas Mas Dhito.
Terakhir, Mas Dhito berpesan kepada seluruh ASN yang ada di Kabupaten Kediri untuk bekerja sepenuh hati demi memajukan Kabupaten Kediri.
(ADV)