Pixel Codejatimnow.com

Persiapan Kabupaten Ponorogo Menyandang Predikat Smart City

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat Bimtek penyusunan master plan smart city di Hotel Maesa. (Foto: Prokpim Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat Bimtek penyusunan master plan smart city di Hotel Maesa. (Foto: Prokpim Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)

Ponorogo - Kabupaten Ponorogo semakin siap menyandang predikat Smart City atau Kota Cerdas. Berbagai persiapan pun terus digenjot menyusul penargetannya yang tercapai pada tahun ini.

Untuk itu, melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan yang digelar di Hotel Maesa Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko berharap upaya melakukan percepatan layanan bagi masyarakat ini bisa segera terealisasi.

"Kalau target akhir tahun ini sudah diimplementasikan apa yang artinya smart city," ujar Sugiri Sancoko, Rabu (8/6/2022).

Ia mengatakan, agenda ini menjadi sarana bagi pemangku kepentingan di Ponorogo untuk saling bersinergi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga didorong untuk terus berinovasi.

"Kami semangati terutama ASN agar tidak berhenti di angan-angan dalam Bimtek ini, tapi harus betul-betul goal-nya tercapai," jelasnya.

Infrastruktur penunjang menuju smart city, telah dibuat. Sebut saja program dana Rp10 juta per RT/tahun. Program ini merupakan langkah awal percepatan transformasi digital lantaran dalam pemanfaatannya, setiap RT wajib memiliki WiFi guna menunjang akses internet bagi seluruh warga. Tak terkecuali di wilayah yang termasuk dalam area blank spot.

"Di beberapa titik ada blank spot, mulai 2021 lalu kami fasilitasi sarpras melalui dana RT ini," lanjutnya.

Terkait smart city, lanjut Kang Giri, implementasi peningkatan pelayanan masyarakatnya akan mencakup enam pilar. Yakni, Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas, Smart Branding atau inovasi pemasaran daerah, Smart Economy atau pengelolaan perekonomian cerdas. Kemudian Smart Living atau kelayakan taraf hidup, Smart Society atau sosial masyarakat yang dinamis, serta Smart Environment atau tata kelola lingkungan cerdas.

"Kami siapkan tol langit, terjemahannya infrastruktur internet. Tidak hanya sekedar program saja, tapi mempercepat pelayanan," ungkapnya.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Jajaran Pemkab Ponorogo saat mengikuti Bimtek penyusunan master plan smart city. Jajaran Pemkab Ponorogo saat mengikuti Bimtek penyusunan master plan smart city.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Ponorogo Bambang Suhendro menambahkan, Ponorogo terpilih dalam asesmen Gerakan Menuju Smart City bersama 49 daerah lain di tanah air yang akan menghasilkan tiga dokumen utama.

"Mulai analisis strategis, master plan, serta executive summary master plan smart city. Ini lewat APBN melalui Kemenkominfo," papar Bambang.

Bimtek dilakukan untuk membimbing daerah terpilih dalam merencanakan pengembangan smart city di daerah masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan tantangannya.

Baca juga:
Pesan Kang Giri untuk ASN Ponorogo saat Apel Perdana usai Lebaran

Bambang menyebut, smart city memiliki variable komponen bervariasi. Mulai pendidikan, kesehatan, pariwisata, serta sektor layanan publik lainnya.

"Maka semua akan terintegrasi sehingga lebih efektif dan efisien," urainya.

Adapun parameter utama smart city mencakup enam indikator. Yakni kemampuan keuangan daerah, indeks kota berkelanjutan, dimensi pembangunan sektor unggulan, daftar daerah berkinerja tinggi, indeks kota hijau, serta dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan.

"Hasilnya ini nanti tiga dokumen induk, dari dokumen inilah nanti akan diimplementasikan menjadi smart city di Ponorogo," pungkasnya. (ADV)