Pixel Code jatimnow.com

Berkedok Bimbel, Pria Homoseksual di Surabaya Cabuli Anak Didik

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Muiz (menutup wajah) saat di Mapolrestabes Surabaya
Muiz (menutup wajah) saat di Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Kedok bimbingan belajar (bimbel) Ulla Abdul Muiz selama dua tahun terakhir akhirnya terbongkar. Itu setelah pria 34 tahun asal Surabaya barat itu ditangkap Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Betapa tidak, selama 2 tahun membuka LBB (lembaga bimbingan belajar), ternyata hanya sebagai kedok baginya. Pasalnya, dia mencabuli sejumlah peserta didiknya sendiri.

Meski dari pengakuan hanya 4 anak yang dicabulinya, tapi penyidik Unit PPA meyakini, jumlahnya lebih dari itu.

"Sebab, di LBB yang didirikan tersangka (Muiz, red), terdapat sekitar 50 peserta didik," ungkap Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yani, Rabu (11/7/2018).

Muiz sendiri ditangkap setelah Unit PPA mendapat laporan dari seorang korban. Korban mengaku dicabuli Muiz dengan cara disuruh memegangi alat vital Muiz dan lain sebagainya.

Darisanalah, Unit PPA akhirnya menangkap Muiz pada Selasa (10/7/2018) sore, di tempat LBB-nya yang berada di Surabaya Barat.

Masih kata Ruth Yeni, setelah ditangkap dan diperiksa, terungkap bahwa korban pencabulan yang dilakukan Muiz berjumlah 4 anak, yang semuanya laki-laki. Terdiri dari pelajar SMP dan SMA, semuanya masih di bawah umur.

Baca juga:
Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban

"Besok, akan kami geledah LBB-nya, kemudian kami pasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan," tegas Ruth Yeni.

Mengapa Muiz tertarik dengan sesama jenis (laki-laki)? Dalam pengakuannya, Muiz tak menampik jika hasrat seksualnya selalu muncul ketika melihat laki-laki.

Orientasi seks menyimpang itu, dirasakannya sejak 4 tahun terakhir. "Saya terpengaruh vidoe porno. Karena saya sering melihat video porno homo," aku Muiz.

Baca juga:
Tampang Eks Anggota DPRD Bangkalan, Pengasuh Ponpes yang Cabuli Santrinya

Hasrat itulah yang kemudian mendorongnya untuk membuka LBB. Modusnya, dia menyebar kartu nama untuk menarik peserta didik.

Untuk meyakinkan calon peserta, Muiz mencantumkan nama H.R.A.S Ulla Abdul Muiz, W.A., S.Psi., S.Pd., M.Psi., Ph.D. Padahal, Muiz hanyalah tamatan SMA yang memang piawai Bahasa Inggris.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes