Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Even dibuka langsung Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita. Ajang MTQ tingkat kota ini diikuti sebanyak 243 peserta. Pencarian kafilah akan mewakili Kota Mojokerto di MTQ tingkat Jawa Timur pada 2023.
Ada lima kategori lomba tilawah yang digelar. Yakni, anak-anak dilaksanakan di Masjid Baitun Nur Jalan Benteng Pancasila, tilawah remaja di Masjid Al Ghufron Miji, lomba tartil di kantor Kemenag Kota Mojokerto, serta pidato remaja (MSQ) dan MHQ 1 juz tilawah di lingkungan kantor Pemkot Mojokerto.
Ning Ita dalam sambutannya mengatakan, penjaringan dan seleksi dilaksanakan sebagai salah satu wujud kepedulian Pemkot Mojokerto dalam memberikan perhatian kepada qori dan qoriah.
"Mereka adalah aset potensial yang bisa mengharumkan nama Kota Mojokerto, tidak hanya di level perlombaan tapi juga kehidupan sosial beragama. Jangan jadikan MTQ hanya sebatas lomba untuk mendapatkan prestasi semata. Namun jadikan ini sebagai media untuk meningkatkan pengalaman dalam menghadapi para dewan juri. Agar kafilah atau duta Kota Mojokerto terus dapat mengukir dan meraih prestasi terbaik nantinya," katanya, Selasa (14/6/2022).
Ning Ita juga memberi apresiasi terhadap seluruh peserta. Sebab mereka telah berkontribusi dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat Mojokerto kepada Alquran.
Baca juga:
Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah
"Dengan bacaan yang indah ini semoga bisa menarik siapa saja untuk mempelajari Alquran," harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetya yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kota Mojokerto mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan untuk penjaringan calon peserta terbaik dari setiap cabang musabaqah. Mereka akan mewakili Kota Mojokerto pada MTQ tingkat Jawa Timur pada 2023 di Kota Pasuruan.
"Jumlah peserta sebanyak 234 anak. Terdiri dari lomba tartil anak sebanyak 75 anak, lomba tilawah anak sebanyak 34 anak, lomba tilawah remaja 45 anak, lomba MSQ (Syahril Quran) sebanyak 54 anak dan lomba 1 Juz tilawah sebanyak 26 anak," paparnya.
Baca juga:
Digitalisasi dan Layanan Kesehatan Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan
Maksud dilaksanakan MTQ, lanjut Gaguk, sebagai salah satu sarana untuk pembinaan dan pendidikan mental spiritual melalui pemahaman dan penghayatan terhadap isi dan kandungan Alquran.
"Selain itu juga untuk melestarikan seni budaya baca Alquran dan memupuk ukhuwah islamiyah," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-46307-pemkot-mojokerto-gelar-mtq-ning-ita-jangan-jadikan-sebatas-lomba