jatimnow.com - Dua mata MR terlihat memerah dibalik kerpus yang menutupi kepalanya. Air mata bocah 17 tahun itu tiba-tiba menetes saat digelandang polisi menuju ruang penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Saya menyesal melakukan ini," ucap bocah asli Surabaya ini, di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (12/7/2018).
Sambil terisak, MR menunjukkan telapak tangan kirinya. Sebuah tulisan ditulisnya di telapak itu. 'Aku ingin hidup bersama keluarga kecilku', begitu MR menulisnya. "Saya kangen ibu," sambungnya.
Meski MR ditangkap bersama RA (16) warga Surabaya. Namun, MR mengaku sedih. Sebab, baru pertama kali ini dia berurusan dengan polisi dan menjadi pesakitan sejak ditangkap pada Kamis (5/7/2018) lalu.
"Keduanya kami tangkap karena terlibat penjambretan. RA sebagai eksekutor, sedangkan MR sesekali bergabung mencuri dan jadi penadah hasil kejahatan," beber Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Tinton Yudha Riambodo.
Tidak tanggung-tanggung, dari catatan penyidik, RA sudah menjambret 5 kali, sedangkan MR, mencuri dan menjadi penadah 2 kali. Sesekali, keduanya bergabung dengan 2 teman lainnya yang kini masih diburu.
Secara detail, keduanya tercatat beraksi di Jalan Tambakasri (3 kali), Jalan Kalianak, kos-kosan Jalan Asemrowo, kos-kosan Jalan Bangun Rejo serta Jalan Sedayu Surabaya.
Keduanya diburu dan ditangkap setelah DM (16) pelajar asal Surabaya melapor diantar orang tuanya ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Korban melapor HP nya dicuri oleh pelaku di depan panti asuhan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Jalan Tambak Asri No.202 Surabaya.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Dua pelaku lain juga masih masih kami buru," tutup Tinton. Untuk proses hukum selanjutnya, dua pelaku yang masih di bawah umur ini akan diserahkan ke Bapas (Balai Pemasyarakatan).
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga:
2 Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya Diringkus
URL : https://jatimnow.com/baca-4653-tertangkap-polisi-jambret-belia-ini-menangis-kangen-sang-ibu