Mojokerto - Korban selamat saat membersihkan sisa limbah cair di dalam truk tangki di PT Hijau Alam Nusantara (HAN) hingga sekarang belum sadarkan diri.
Insiden tersebut menyebabkan dua orang tewas dan dua orang pingsan karena terlalu banyak menghirup aroma bekas limbah cair.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub mengatakan, pihaknya menerima rujukan dari RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek.
"Kondisinya sekarang itu dirawat di ICU dalam kondisi ada gagal nafas ini rujukan dari rumah sakit Pusdik Brimob sekitar jam 11 malam (23.00 WIB). Satu orang yang di sini masih di ICU dan saat ini dipasang alat ventilator," kata Djalu, Jumat (24/6/2022).
Ia menambahkan, kondisi sekarang korban bernama Muhamad Rizal Said itu saat ini masih kritis dan dalam penanganan dokter di ruang ICU.
"Sementara istilahnya karena menghirup gas sehingga terjadi keracunan atau gas beracun. Kondisinya siang ini masih kritis dan masih dalam pengawasan dokter. Kesadarannya juga turun," paparnya.
Baca juga:
Pria Asal Malang Tetap Semangat Breakdance Walau Hanya Berkaki 1, Luar Biasa..
Menurut Djalu, untuk gas beracun yang dihirup oleh para korban dirinya tidak bisa memastikan gas apa karena butuh pemeriksaan laboratorium.
"Kalau dilihat dari itu terlalu lama menghirup itu, kalau sebentar aja kan masih bisa tertangani tapi kalau ini sampai hari ini masih kritis berarti kan yang terhirup besar," bebernya.
Sementara itu, sumber internal menjelaskan, untuk korban pingsan ada dua orang, jika di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari ada 1 orang, berarti satu korban lainnya sudah pulang.
Baca juga:
Pekerja Proyek Aspal Ngebel Ponorogo Luka Berat, Polisi Ungkap Penyebabnya
"Dua-duanya di Soekandar. Kalau saat ini di Soekandar satu orang berarti satunya sudah boleh pulang. Kemarin dua orang itu visumnya dimintakan di Soekandar," tukasnya.
Dua orang tewas saat membersihkan sisa limbah cair di dalam truk tangki nopol L 9634 UK itu yakni Avatar Febian Ardiansyah warga Desa Manduro ManggungGajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dan Bambang Arif Purwanto asal Dusun/Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Sementara dua korban pingsan yakni Muhamad Rizal Said warga Desa Manduro ManggungGajah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dan Feri Heri Purwanto asal Dusun Secikal, Desa Kenongomulyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan.