Pixel Codejatimnow.com

Anwar Sadad Disebut Jadi Faktor Naiknya Elektabilitas Gerindra di Jatim

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Ni'am Kurniawan
Kedekatan Anwar Sadad dengan tokoh-tokoh NU Jatim.(Foto: jatimnow.com)
Kedekatan Anwar Sadad dengan tokoh-tokoh NU Jatim.(Foto: jatimnow.com)

Surabaya - Sosok Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad disebut-sebut menjadi faktor utama meroketnya elektabilitas partai. Hal itu diungkapkan Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt dalam rilis surveinya, Rabu (20/7/2022).

"Gerindra mulai merangkak naik mendekati PDIP. Banyak faktor yang kami temukan di lapangan. Salah satunya masifnya pengurus Gerindra turun ke daerah. Faktor lainnya juga memiliki ketua dengan latar belakang NU (Anwar Sadad)," jelas Baihaki.

Dari survei ARCI, elektabilitas Gerindra Jatim menyentuh di angka 14 persen. Menempel PDIP dengan 16,5 persen dan PKB masih berada di posisi teratas 17,83 persen.

Sebelumnya, Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP) merilis hasil surveinya tentang elektabilitas partai di Jawa Timur (Jatim). Gerindra Jatim memiliki elektabilitas teratas. Disusul PDIP dan PKB.

"Di Jatim, pemuncak elektabilitas parpol ditempati Gerindra dengan persentase keterpilihan 30 persen. Disusul PDIP diangka 21,1 persen, PKB 18,9 persen," ucap Direktur Eksekutif LANSKAP Mochammad Thoha.

Baca juga:
Anwar Sadad 3 Besar Cagub Jatim 2024, Tempel Khofifah dan Emil

Kemudian posisi keempat diduduki Partai Golkar dengan 3 persen diikuti dengan PPP 2,6 persen. Perindo lagi-lagi memberi kejutan berada di posisi kelima. Lalu partai-partai penghuni Senayan seperti NasDem dan PAN.

Saat dikonfirmasi Terpisah, Anwar Sadad mengatakan hubungan kultural Gerindra dengan NU memang tidak bisa dipisahkan. Sebagai keluarga ponpes Sidogiri, baik dirinya maupun Ketum Gerindra Prabowo Subianto sama-sama memiliki sejarah yang panjang dengan NU.

"Partai Gerindra merupakan partai nasionalis, cikal bakal berdirinya dari tokoh-tokoh nasional. Tapi, tokoh-tokoh itu juga orang NU," ujar Sadad.

Baca juga:
Respons Gus Sadad saat Ditanya Gugatan Kemenangan Prabowo-Gibran ke MK

Pria yang masuk bursa Bacagub Jatim 2024 itu juga menjelaskan, komunikasi yang ia bangun dengan NU selama ini bukan hanya komunikasi-komunikasi politik. Kedekatannya dengan NU, ia sebut telah terjalin secara alamiah.

"Nggak ada yang istimewa, warga NU mungkin memandang saya sebagai orang NU juga dan itu mutlak, Pak Prabowo juga punya sejarah panjang dengan NU, dengan keluarga Gus Dur Tebuireng, kiai-kiai NU, dengan Kiai Kholil As'ad, semuanya dekat, dan itu semua natural, lama sebelum Pak Prabowo masih aktif di militer," jelas salah satu kandidat doktor di UIN Sunan Ampel Surabaya itu.